Gandeng Vokalis Stars and Rabbit, Metzdub Suarakan Kebisingan Jogja Lewat Prachodayat

Metzdub mengaku, lirik dan melodi sepenuhnya diserahkan kepada Elda yang menggabungkan bahasa Inggris dengan tambahan mantra dalam bahasa Sansekerta.

Galih Priatmojo
Minggu, 02 Februari 2025 | 13:09 WIB
Gandeng Vokalis Stars and Rabbit, Metzdub Suarakan Kebisingan Jogja Lewat Prachodayat
Metzdub dan Elda Suryani menampilkan single baru Prachodayat di Yogyakarta, Sabtu (01/2/2025) malam. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Bagi pecinta musik elektronik di Yogyakarta, nama Metzdub pasti tak asing. Produser musik elektronik yang dikenal melalui karyanya Dubyouth bersama Heru Shaggydog ini akhirnya akhirnya mengeluarkan single solo terbarunya berjudul Prachodayat.

Tak main-main, lagu yang menandai evolusinya baik secara musikal maupun pribadi menggandeng vokalis band asal Yogyakarta, Stars and Rabbit, Elda Suryani. Single baru yang terinspirasi dari mantra Gayatri kuno ini dilantunkan Elda dalam bahasa Jawa Kuno, Sansekerta bersama sejumlah anak-anak.

"Sebenarnya [pembuatan single] ini sudah cukup lama, sejak tahun lalu, tepatnya sejak bulan Maret [2024]. Konsepnya adalah mengambil suara-suara dari Kota Jogja," papar Metzdub dalam rilis single di Yogyakarta, Sabtu (01/2/2025) malam.

Bukan tanpa sebab Metzdub mengambil kebisingan Yogyakarta yang membesarkan namanya ini dalam musik Deep House-nya tersebut. Berbagai persoalan di  kota yang kerap terlupakan seperti masalah sampah yang berkepanjangan, polusi, kemacetan dan lainnya coba dia suarakan lewat musiknya.

Baca Juga:Aktivis Jogja Elanto Hentikan Pengawalan Bus Wisata Diduga karena Ada Anak Pejabat Polisi, Ini Klarifikasi Polda DIY

Melalui suara-suara yang banyak ditemukannya di sejumlah lokasi di Yogyakarta seperti suara bus, suara air, suara drum dari pengamen angklung jalanan, suara tong sampah yang dipukul hingga suara gasing dan lonceng andong di Malioboro, dia mencoba menjadikan hal-hal yang sering terlupakan dan tak manfaat tersebut untuk menggugah ambience dan akhirnya kesadaran baru akan arti kebermanfaatan.

"Aku ingin menunjukkan bahwa hal-hal yang tampak tidak bermanfaat, jika dimanfaatkan dengan baik, bisa memiliki makna bagi banyak orang. Misalnya, di Jogja ada banyak komunitas seni. Jika mereka melihat sampah plastik, mungkin bisa memanfaatkannya menjadi patung atau karya seni lainnya," tandasnya.

Metzdub mengaku, lirik dan melodi sepenuhnya diserahkan kepada Elda yang menggabungkan bahasa Inggris dengan tambahan mantra dalam bahasa Sansekerta. Sedangkan dia lebih fokus pada desain suara. Liriknya sendir

Melalui Prachodayat, keduanya mengajak pendengar untuk merenungkan makna hidup yang sesungguhnya. Mantra Gayatri yang dilantunkan oleh Elda memiliki makna yang sangat mendalam, yakni menghubungkan manusia dengan energi kosmik yang melampaui batasan ruang dan waktu. 

Mantra itu menyimbolkan pemurnian kesadaran, pencarian kebijaksanaan. Juga menjadi petunjuk untuk mencapai pencerahan spiritual. Lagu itu juga menawarkan eksplorasi mendalam tentang refleksi diri, pencerahan spiritual, dan semangat kota Yogyakarta.

Baca Juga:Desa Wisata Sering Tak Siap, Jogja Punya Banyak PR Kembangkan Wisata Olahraga

"Ini tentang menemukan cahaya dalam kegelapan dan menghargai hal-hal baik, bahkan ketika keadaan sulit," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini