SuaraJogja.id - UGM berencana menambah keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sudah tersebar di berbagai sudut kampus.
RTH di UGM bukan hanya difungsikan sebagai ruang rekreasi, tetapi juga berperan sebagai penunjang luasan RTH di Kabupaten Sleman.
Menurut data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, saat ini luasan RTH di kabupaten ini berkisar sekitar 8,7 persen, masih jauh dari luasan ideal sebesar 30 persen dari total luas wilayah keseluruhan.
Untuk menegaskan komitmen tersebut, salah satu langkah signifikan yang akan dilakukan UGM adalah dengan merencanakan penambahan RTH di lahan eks gedung Gama Bookstore yang telah mengalami proses perataan sepanjang Januari 2025 lalu.
Baca Juga:Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet, Pakar UGM Soroti Kelakuan Sejumlah Menteri Ini
Direktur Direktorat Aset Ahmad Sarwadi mengungkapkan proses perubahan ini merupakan bagian dari visi UGM untuk menciptakan kampus yang lebih ramah lingkungan dan dapat mendukung aktivitas akademik serta sosial dengan lebih baik.
Penambahan RTH ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi sivitas akademik untuk beristirahat, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan alam di tengah kesibukan akademik yang padat.
“Posisi RTH ini sangat strategis, fungsinya selain memastikan air hujan tidak masuk ke gedung GIK juga sebagai barrier antara Jalan Kaliurang dan GIK. Nah, GIK sebagai melting plot antara kampus dan dunia industri akhirnya punya RTH yang public friendly,” kata Sarwadi seperti dilansir dari laman UGM, Minggu (9/2/2025).
Sarwadi menjelaskan, desain RTH ini nantinya tidak hanya berfokus pada estetika dan kenyamanan, tetapi tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan.
Untuk itu, perencanaan dan pembangunan RTH di lahan eks gedung Gama Bookstore akan memperhatikan tiga aspek penting, yaitu ekologis, hidrologis, dan sosial. Pada aspek ekologis, tanaman yang digunakan akan didominasi oleh tanaman lokal yang memiliki kesesuaian terhadap kondisi lingkungan lokal.
Baca Juga:Viral, Sirine Ambulans Menyala Sendiri di Sleman, Terekam CCTV Tak Ada Orang
Penambahan tanaman ini akan meningkatkan kualitas ekosistem, mendukung konservasi flora maupun fauna, serta sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) yang membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
- 1
- 2