SuaraJogja.id - Karyawan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito menggelar aksi demonstrasi, Selasa (25/3/2025). Ada beberapa tuntutan dalam aksi damai yang dilaksanakan kali ini.
Termasuk salah satunya mengenai pembayaran tunjangan hari raya (THR) yang tidak diberikan secara penuh melainkan hanya 30 persen saja.
Ada pula tuntutan terkait kesejahteraan dan penghargaan terhadap beban kerja perawat.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lokasi, ratusan pegawai sudah berkumpul untuk menuju ke ruang audiensi pada pukul 13.00 WIB.
Baca Juga:CCTV Rekam Jelas, Begini Cara Maling Gasak Alfamart Tepus hingga Ratusan Bungkus Rokok Hilang
Mereka membawa sejumlah kertas bertuliskan tuntutan yang disuarakan.
"Jangan jadikan syukur sebagai apologi ketidakadilan!!"
"100% tidak 30%"
"100% YES"
"#SardjitoGelap :("
Baca Juga:Pemkot Jogja Pantau Perusahaan Nakal, Posko THR Dibuka untuk Terima Keluhan Pekerja
Ratusan pegawai yang juga terdiri dari tenaga kesehatan dan dokter itu berbondong-bondong memasuki ruang audiensi.
![Ratusan pegawai RSUP Dr Sardjito menggelar aksi pada Selasa (25/3/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/25/54367-aksi-demo-pegawai-rsup-dr-sardjito.jpg)
Audiensi dimulai sekira pukul 13.15 WIB dengan seluruh jajaran direksi RSUP Dr. Sardjito.
Beberapa kali penjelasan direksi disoraki oleh seluruh pegawai. Bahkan ratusan pegawai memilih walk out (WO) dari ruang audiensi pada sekira pukul 14.28 WIB.
Kendati demikian audiensi tetap dilanjutkan dengan perwakilan dokter dan jajaran direksi. Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Eniarti masih memimpin rapat dan mencoba meminta saran kepada peserta yang masih tersisa.
Audiensi dinyatakan selesai pada 15.12 WIB namun ternyata para pegawai masih menunggu Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Eniarti di bawah Gedung Administrasi Pusat RSUP Dr. Sardjito.
Para pegawai kemudian menyoraki Dirut RSUP Dr Sardjito Eniarti untuk turun dari jabatan yang diembannya. "Turun, turun, turun," teriak para pegawai.