Persiapan Hadapi Lonjakan Sampah saat Libur Lebaran, Belasan Depo di Kota Jogja Mulai Dikosongkan

Nantinya sampah yang datang akan langsung masuk kedalam bak truk. Sehingga depo hanya akan digunakan sebagai tempat pemilihan lanjutan yang setelah selesai langsung diangkut.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 27 Maret 2025 | 15:59 WIB
Persiapan Hadapi Lonjakan Sampah saat Libur Lebaran, Belasan Depo di Kota Jogja Mulai Dikosongkan
depo di kawasan Kotabaru dikosongkan sebagai persiapan menampung sampah saat libur lebaran. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

Dtambahkan Hasto, sementara selama libur Hari Raya Idulfitri, Pemkot Yogyakarta telah menyiapkan ratusan tenaga kebersihan yang terdiri dari 174 petugas penyapu jalan, 32 sopir, dan 130 petugas angkut sampah.

"Mereka akan masuk setiap hari. Para penyapu jalan ini akan menyapu 267 penggal jalan," ujarnya.

Sedangkan pada saat Hari Raya Idul Fitri atau pada tanggal 31 Maret 2025, Pemkot Yogya akan menyiapkan kurang lebih 16 unit truk sampah yang akan di tempatkan di depo-depo tersebut mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.

Selain itu Pemkot Yogyakarta juga akan menempatkan dua unit truk sampah untuk membantu pembersihan sampah pasca hari raya atau setelah Salat Idul Fitri.

Baca Juga:Dinkes Kota Jogja Siapkan Alat Kejut Jantung hingga Puskesmas 24 Jam selama Libur Lebaran

"Seperti penempatan truk sampah di sekitar alun-alun selatan dan lapangan karang. Dan satu unit truk sampah untuk acara grebeg syawal di sekitar alun-alun utara," tandasnya.

Terkait prediksi lonjakan sampah selama libur Lebaran, kata Hasto bisa mencapai empat kali lipat dibandingkan pada hari biasa. Mengingat perkiraan wisatawan yang berkunjung mencapai sekitar 1,3 juta.

"Wisatawan itu sekitar 1,3 juta, hari-hari biasa itu ketika weekend itu, paling-paling cuma seperempatnya. Sehingga kalau kami prediksi ya bisa 4 kali lipat, itu di hari-hari, H+2 sampai 4. Kita bisa 4 kali lipat [peningkatan sampah saat liburan]," pungkasnya.

Luncurkan Program Transporter

Sebelumnya, sebagai upaya menuntaskan masalah sampah dari hulunya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus mematangkan program transporter atau gerobak sampah pada setiap RW di wilayahnya. Kebijakan pengelolaan sampah ini bertujuan sekaligus untuk memberdayakan masyarakat.

Baca Juga:Jangan Coba-Coba 'Nuthuk'! Wali Kota Jogja Kerahkan Intel Jajan di Malioboro Lebaran 2025

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menuturkan saat ini sosialisasi terkait kebijakan itu sudah terus digencarkan. Termasuk untuk tidak boleh membuang sampah langsun ke depo melainkan harus menggunakan penggerobak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak