"Ya tentunya masyarakat akan memilih exit tol yang paling dekat dengan tujuan mereka, yaitu kota Yogyakarta," ucapnya.
Salah satu antisipasi yang dilakukan yakni membagikan barcode berisi rute-rute alternatif setelah keluar dari exit tol Tamanmartani.
Selain arus yang sudah dipecah di exit tol Tamanmartani, pemudik pun dinilai sudah cukup paham untuk memanfaatkan sejumlah jalur alternatif.
"Sudah banyak juga rambu-rambu, petunjuk, arahan-arahan untuk ke jalur alternatif. Jika akan ke Magelang, mungkin ke daerah Pakem, Cangkringan, Tempel, banyak, karena sudah termasuk ramai. Di jalur alternatif sisi utara itu termasuk sudah ramai dibandingkan hari-hari sebelumnya," ungkap Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustikaningrum.
Baca Juga:Lonjakan Penumpang di YIA Terjadi, Ini Persiapan Bandara dan Tips Mudik Lancar
Untuk diketahui, exit tol Tamanmartani digunakan sebagai pemecah kepadatan di exit tol Prambanan. Terlebih tahun lalu terdapat cukup banyak kendaraan yang memilih melintas tol Klaten-Prambanan.
"Karena kemarin exit tol Prambanan cukup mengalami crowded ya, karena antusias masyarakat untuk menggunakan dan mencoba exit tol yang baru. Nah makanya dipecah tahun ini," ujar Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dishub DIY, Sumariyoto.
"Bagi yang akan mengarah ke Jogja bagian utara, bahkan ke Magelang, di exit Kalasan dipersilakan untuk belok ke kanan, ke arah utara," terangnya.
"Lalu bagi masyarakat yang akan menuju ke pusat kota, Bantul, diarahkan belok kiri ke Jalan Solo, melalui pertigaan Maguwoharjo, begitu," imbuhnya.
Ditambahkan Ardi, pihaknya akan mengoptimalkan pembukaan fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani tersebut. Jam operasional sendiri yakni mulai pukul 06.00-18.00 WIB.
Baca Juga:Pemudik Luar Daerah Mulai Dominasi Exit Tol Tamanmartani, Per Jam Tembus 300 Kendaraan
"Besok masih tetap kita upayakan untuk Kalasan kita optimalkan, kita maksimalkan dapat digunakan oleh masyarakat. Pada prinsipnya, meskipun padat, namun hari ini sangat-sangat terkendali," kata dia.