Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup

Tidak sepenuhnya dinilai negatif, Alfath bilang, pertemuan ini juga bisa dimaknai sebagai hal yang positif.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 10 April 2025 | 15:55 WIB
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup
Pertemuan dua politikus Prabowo Subianto dan Megawati. (Twitter)
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pertemuan Unbroken 5P Kids Alliance di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2/2025). (ANTARA/HO-PDIP)
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pertemuan Unbroken 5P Kids Alliance di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2/2025). Pertemuannya dengan Prabowo jadi sorotan diakui Alfath terdapat tantangan atau kekhawatiran tertentu dari publik terkait pertemuan ini yang dilakukan secara tertutup. Apalagi tanpa melibatkan elite partai yang lainnya. (ANTARA/HO-PDIP)

"Ini hal yang saya kira wajar di mana publik berharap agar pemerintah hari ini harus tetap ada yang mengontrol, bukan masuk seluruhnya ke dalam koalisi besar," ujar dia.

"Pertemuan tertutup seperti ini, jelas memunculkan berbagai spekulasi. Sebab, dalam pertemuan 1,5 jam tersebut ada sesi empat mata antara Prabowo dan Megawati, yang disinyalir membahas negosiasi kepentingan pascapemilu," tambahnya.

Dia menuturkan akan sulit bagi para elit politik untuk membahas hal substantif kepada publik secara gamblang, terlebih hal ini merupakan pertemuan informal. Adapun yang disampaikan ke publik kemudian hanya sebagian kecil saja.

Padahal penting rakyat untuk terus memonitor dinamika kekuasaan dan tak terpaku pada hanya satu peristiwa ini saja. Alfath berharap agar pertemuan yang terjadi antar elit lebih berfokus pada upaya mensejahterakan rakyat, terlebih di tengah situasi ekonomi yang rumit sekarang.

Baca Juga:IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM

"Saya kira ini bukan semata ajang rekonsiliasi politik, tetapi juga harus bisa menjadi sarana mengontrol jalannya kekuasaan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak