Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci

Kasus kematian ternak terjadi di dua lokasi, yaitu Kalurahan Tileng, Girisubo, dan Bohol, Kapanewon Rongkop.

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 13 April 2025 | 12:40 WIB
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
Ilustrasi Sapi. (Pixabay)

Beny menambahkan, DIY terutama Gunungkidul sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun terkait antraks dan brandu. Karenanya masyarakat mestinya bisa lebih bijak menghadapi wabah antraks.

"Edukasi kami lakukan melalui masyarakat di padukuhan, melalui tokoh agama," katanya.

Sebelumnya Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti, mengungkapkan, sebanyak 26 kasus antraks di Gunungkidul antara lain 11 kasus ditemukan di Rongkop dan 15 kasus ditemukan Girisubo.

Penemuan kasus tersebut berawal dari ternak yang mati dengan tanda-tanda antraks

Baca Juga:Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi

"Namun ternak yang mati tidak segera dikubur dan justru diberikan tetangga," ujarnya.

Syam menyebutkan, sejumlah upaya sudah dilakukan untuk mengatasi masalah antraks. Yakni edukasi ke masyarakat, disinfeksi kandang dan lingkungan hingga pengobatan profilaksis dengan antibiotik dan pemberian vitamin di zona merah meliputi Kalurahan Bohol dan Kalurahan Tileng.

Edukasi dilakukan agar warga bisa melakukan pelaporan bila terjadi kasus antraks serta pelarangan pemotongan atau penjualan ternak mati.

Vaksinasi ternak sekaligus penelusuran epidemiologi pun dilakukan untuk mendata kasus-kasus baru atau kasus-kasus yang belum terlaporkan serta Identifikasi masalah di lapangan.

Vaksinasi antraks dilakukan di Girisubo dan Rongkop serta Kapanewon lain yang pernah dilaporkan Antraks pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga:Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada

Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit, pembatasan sementara dan pelarangan lalu lintas ternak keluar masuk dilokasi zona merah daerah kasus Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop dan Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo juga dilakukan.

"Diharapkan ternak-ternak mendapatkan kekebalan optimal pada saat puncak lalu lintas ternak kurban," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak