'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional

Dari balik kisah sukses itu, ia tetap rendah hati. Ia tahu benar bahwa keberhasilan ini dibangun dari jatuh bangun yang panjang.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 20 April 2025 | 17:49 WIB
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
Bambang Sutrisno, mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) membuka usaha Jempol Food di Godean, Sleman. [Hiskia/Suarajogja]

Semangat Bambang bukan hanya sekadar angka dan materi. Ada angan-angan mulia yang jauh lebih besar yakni memberdayakan para purna PMI.

Sehingga tidak terjebak dalam lingkaran keterasingan dan keterlupaan.

"Kami ini sudah istilahnya ngalah terhadap sesama warga negara untuk berangkat ke luar negeri mempertaruhkan segalanya. Bahkan bertaruh nyawa," ucapnya mengingat perjuangannya dulu.

Baginya, para Pekerja Migran Indonesia adalah pejuang garis depan yang selama ini hanya dihargai dari sisi ekonomi. Ia sekaligus menyentil narasi pahlawan devisa yang kerap disematkan pada para PMI.

Baca Juga:Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi

Namun setelah itu, usai mereka pulang ke tanah air, apa yang dilakukan? Tak sedikit dari purna PMI yang harus berjuang sendiri, mencari jalan keluar di negeri sendiri.

Bambang menilai, salah satu kunci agar para PMI pulang dengan masa depan cerah adalah edukasi sejak awal.

"Sebelum mereka pulang mereka sudah harus dikasih tahu. Nanti kamu di luar negeri akan begini-begini loh," tegasnya.

Dia tak ingin lagi mendengar kisah teman-temannya yang berubah jadi orang kaya baru (OKB), berfoya-foya, lalu kehilangan arah hingga uang hasil bekerja di luar negeri ludes begitu saja.

Tak jarang, mereka pun tergoda investasi bodong. Bambang menyarankan yang paling sederhana dan aman adalah emas.

Baca Juga:Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda

Pengalamannya di Korea membentuk perspektif unik soal manajemen dan ketenagakerjaan. Ia banyak belajar dari disiplin dan sistem kerja perusahaan di sana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak