Bakso Kotak, Kuah Inovatif: Eksperimen Rasa Magister UGM ke Gerobak yang Inspiratif

Kesuksesan bukan hanya soal seberapa tinggi gelar, tapi seberapa sabar, telaten, dan konsisten.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 25 April 2025 | 15:33 WIB
Bakso Kotak, Kuah Inovatif: Eksperimen Rasa Magister UGM ke Gerobak yang Inspiratif
Dika Widia Putra (27) saat berada di warung bakso miliknya, Jumat (25/4/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]

Dika mengubah warung bakso menjadi ruang eksperimen, laiknya laboratorium praktikum kala di kampus dulu, yang tetap penuh perhitungan.

Ada ilmu yang ia pelajari bertahun-tahun, tidak serta merta Dika lupakan atau biarkan menguap begitu saja. Mulai dari pemilihan daging, takaran nutrisi, pengolahan, hingga strategi marketing, semua diterapkan secara konsisten.

Bakso miliknya bukan hanya bulat. Ia menciptakan bakso kotak, kuah inovatif, dan bahkan rela terbang ke Surabaya demi meriset rasa. Urusan tekstur pun ia rumuskan berdasarkan ilmu yang dia pelajari tak hanya mengandalkan feeling.

"Jadi ilmu yang saya dapatkan di jenjang S1 dan S2 malah bersinggungan banget sama usaha ini," ucapnya.

Baca Juga:Nasib Penjurusan SMA Terancam? Jogja Krisis Guru BK, Dampaknya Luas

"Konsep dari usaha orang tua tidak dibawa mentah-mentah ke sini tapi saya inovasi sedikit tapi dasarnya dari orang tua. Ada bakso kotak, kuah ini itu dan lainnya," sambungnya.

Ia juga belajar bagaimana menjaga cash flow, mengelola stok, membaca perilaku konsumen. Semua berkat latar belakangnya di sosial ekonomi peternakan, bidang yang ia tekuni sejak kuliah.

"Enggak semua daging bisa dibikin bakso, kalau kebanyakan enggak pakai kuantitas yang dikontrol misal garam seberapa, kemudian bawang seberapa, di sini saya sedikit harus menerapkan manajemen tersebut, ada patokan pasti. Sehingga rasa tekstur dan intinya produk yang saya sajikan tidak berubah, konsisten," paparnya.

Pengusaha bakso di Sleman, Diki Widia Putra saat menceritakan kisah perjalanan bisnis kulinernya di Sleman. [Hiskia/Suarajogja.id]
Pengusaha bakso di Sleman, Diki Widia Putra saat menceritakan kisah perjalanan bisnis kulinernya di Sleman. [Hiskia/Suarajogja.id]

Meredam Ego ke Semangkuk Bakso

Tidak melulu soal akademik dan bisnis. Sebagai pemuda, dia pun dulu merupakan seorang petualang. Sewaktu kuliah, ia aktif di organisasi dan bahkan sempat ikut dalam ekspedisi ke Pulau Seram, Maluku.

Baca Juga:DIY Darurat Uang Palsu? 889 Ribu Lembar Ditemukan dalam 3 Bulan Pertama 2025

"Jadi dari pengalaman-pengalaman itu banyak mengambil hikmah, untuk kehidupan sekarang, bahwa salah satunya turunkan ego, turunkan gengsi, nggak usah isin [malu], mental harus kuat," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak