II. Penanganan Bahan Mudah Terbakar:
* Penyimpanan yang Aman:
* Wadah Tertutup: Simpan semua cairan mudah terbakar (bensin, thinner, cat, oli) dalam wadah logam yang tertutup rapat dan berlabel dengan jelas.
* Jauh dari Sumber Panas: Jauhkan wadah dari sumber panas, percikan api, dan sinar matahari langsung.
* Gudang Khusus: Jika memungkinkan, simpan bahan-bahan ini di gudang khusus yang terpisah dari area kerja utama.
* Penggunaan yang Hati-hati:
* Jangan Menyimpan Berlebihan: Beli hanya jumlah bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan saat ini.
* Gunakan dengan Hati-hati: Hindari tumpahan dan percikan saat menggunakan cairan mudah terbakar.
* Jangan Dekat Api: Jangan pernah menggunakan cairan mudah terbakar di dekat api terbuka atau sumber panas lainnya.
* Pembuangan yang Benar:
* Jangan Dibuang Sembarangan: Jangan membuang cairan mudah terbakar ke saluran pembuangan atau tempat sampah biasa.
* Ikuti Aturan Pembuangan: Ikuti peraturan setempat untuk pembuangan limbah berbahaya.
Baca Juga:Juru Kunci Liga 1: PSS Sleman Terancam Degradasi? Janji Manis Manajemen Bikin Penasaran
III. Peralatan Keselamatan Kebakaran:
* Alat Pemadam Api:
* Siapkan APAR: Pastikan bengkel Anda memiliki alat pemadam api ringan (APAR) yang sesuai dengan jenis kebakaran yang mungkin terjadi (kelas A, B, C).
* Periksa dan Rawat: Periksa APAR secara berkala untuk memastikan kondisinya baik dan tekanannya cukup. Latih karyawan cara menggunakannya.
* Lokasi Strategis: Tempatkan APAR di lokasi yang mudah dijangkau dan terlihat jelas.