Rumah dan Bengkel di Pakem Sleman Terbakar, Api Diduga Bermula dari Ledakan Aki

Pemilik bengkel sempat mencoba memadamkan api dengan pompa air.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 25 April 2025 | 19:42 WIB
Rumah dan Bengkel di Pakem Sleman Terbakar, Api Diduga Bermula dari Ledakan Aki
Kebakaran bengkel sekaligus rumah di Labasan, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Kamis (25/4/2025) siang. [Hiskia/Suarajogja]

I. Pencegahan Umum:

* Kebersihan dan Keteraturan:
* Rutin Membersihkan: Bersihkan tumpahan oli, gemuk, cat, dan cairan mudah terbakar lainnya segera. Jangan biarkan kain lap berminyak menumpuk.
* Tata Rapi: Simpan bahan-bahan mudah terbakar di tempat yang aman, jauh dari sumber panas dan percikan api. Gunakan wadah tertutup dan berlabel.
* Buang Sampah dengan Benar: Tempatkan sampah yang berpotensi menimbulkan kebakaran (misalnya, kertas bekas semprotan cat) di wadah logam tertutup dan kosongkan secara teratur.

* Ventilasi yang Baik:
* Pastikan Ventilasi Cukup: Bengkel harus memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah akumulasi uap berbahaya dan mengurangi risiko ledakan.
* Gunakan Kipas Angin: Jika ventilasi alami tidak memadai, gunakan kipas angin untuk membantu sirkulasi udara.

* Peralatan Listrik:
* Periksa Kabel: Periksa kabel dan stop kontak secara berkala untuk memastikan tidak ada yang rusak atau aus. Ganti yang rusak.
* Jangan Bebani Stop Kontak: Hindari membebani stop kontak dengan terlalu banyak peralatan.
* Gunakan Peralatan yang Sesuai: Pastikan semua peralatan listrik sesuai dengan standar keselamatan dan dirawat dengan baik.
* Matikan Peralatan: Matikan semua peralatan listrik yang tidak digunakan sebelum meninggalkan bengkel.

Baca Juga:Juru Kunci Liga 1: PSS Sleman Terancam Degradasi? Janji Manis Manajemen Bikin Penasaran

* Merokok:
* Larangan Merokok: Terapkan larangan merokok yang ketat di seluruh area bengkel, terutama di dekat bahan-bahan mudah terbakar.
* Sediakan Area Merokok: Jika memungkinkan, sediakan area merokok khusus yang jauh dari area kerja dan bahan berbahaya.

II. Penanganan Bahan Mudah Terbakar:

* Penyimpanan yang Aman:
* Wadah Tertutup: Simpan semua cairan mudah terbakar (bensin, thinner, cat, oli) dalam wadah logam yang tertutup rapat dan berlabel dengan jelas.
* Jauh dari Sumber Panas: Jauhkan wadah dari sumber panas, percikan api, dan sinar matahari langsung.
* Gudang Khusus: Jika memungkinkan, simpan bahan-bahan ini di gudang khusus yang terpisah dari area kerja utama.

* Penggunaan yang Hati-hati:
* Jangan Menyimpan Berlebihan: Beli hanya jumlah bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan saat ini.
* Gunakan dengan Hati-hati: Hindari tumpahan dan percikan saat menggunakan cairan mudah terbakar.
* Jangan Dekat Api: Jangan pernah menggunakan cairan mudah terbakar di dekat api terbuka atau sumber panas lainnya.

* Pembuangan yang Benar:
* Jangan Dibuang Sembarangan: Jangan membuang cairan mudah terbakar ke saluran pembuangan atau tempat sampah biasa.
* Ikuti Aturan Pembuangan: Ikuti peraturan setempat untuk pembuangan limbah berbahaya.

Baca Juga:Indonesia Unjuk Gigi di Kompetisi Robotik Internasional: Kisah Inspiratif dari Sleman hingga Korea Selatan

III. Peralatan Keselamatan Kebakaran:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak