Titik Terang Sengketa Lempuyangan: Keraton Turun Tangan, Warga Dapat Ganti Untung

Mangkubumi menyebut akan ada uang pengganti untuk warga terdampak penggusuran di Lempuyangan.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 14 Mei 2025 | 21:26 WIB
Titik Terang Sengketa Lempuyangan: Keraton Turun Tangan, Warga Dapat Ganti Untung
Rumah-rumah di kampung Tegal Lempuyangan, Bausasran, Danurejan yang akan dikosongkan dalam penataan Stasiun Lempuyangan, Rabu (14/5/2025). [Kontributor/Putu]
Sejumlah warga melewati posko aduan di tengah penggusuran warga oleh PT KAI di sekitar Lempuyangan, Kota Jogja. [Kontributor/Putu]
Sejumlah warga melewati posko aduan di tengah penggusuran warga oleh PT KAI di sekitar Lempuyangan, Kota Jogja. [Kontributor/Putu]

Mangkubumi menambahkan, selain penataan kawasan Stasiun Lempuyangan, Keraton Yogyakarta juga tengah membahas peraturan walikota (perwal) tentang Sumbu Filosofi. Karena itu pihaknya bertemu dengan Wakil Walikota (wawali).

Namun Mangkubumi menyampaikan belum ada evaluasi mengenai kawasan Sumbu Filosofi.

Perwal tersebut diterbitkan agar penataan kawasan sumbu filosofi bisa dilaksanakan dengan lebih baik.

"Poin-poinnya tentunya penataan kawasan baik di zona inti, zona penyangga, kemudian penataan sesuai dengan amanah dari UNESCO. Penataan wilayah lebih baik lah, ya ditata lah supaya nggak kumuh, nggak penuh. Utamanya pasti itu [melindungi kawasan sumbu filosofi]," tandasnya.

Baca Juga:Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan

Secara terpisah Ketua RW 01 Tegal Lempuyangan, Anton Handriutomo, menjelaskan PT KAI sudah mendatangi rumahnya untuk melakukan pengukuran terkait pemberian ganti untung bagi warga terdampak penggusuran PT KAI.

Namun rincian mengenai besaran kompensasi masih belum disampaikan.

"Kemudian yang akan diukur adalah bangunan tambahan dari rumah yang kami diami. Tujuannya baru dikatakan saat mereka datang untuk kompensasi," jelasnya.

Sebelumnya Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih menjelaskan, tercatat ada 13 rumah dinas yang berada dalam kawasan Emplasemen Stasiun Lempuyangan.

Hingga saat ini rumah-rumah tersebut masih tercatat sebagai aset bangunan PT KAI.

Baca Juga:Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI

Polemik penolakan warga terhadap penggusuran oleh PT KAI sudah berlangsung sejak awal April 2025 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak