Titik Terang Nasib Juru Parkir Malioboro: Relokasi ke Menara Kopi, Gratis Dua Tahun

Jukir dan pedagang masih bisa beroperasi di Malioboro saat relokasi ke tempat baru.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 15 Mei 2025 | 14:56 WIB
Titik Terang Nasib Juru Parkir Malioboro: Relokasi ke Menara Kopi, Gratis Dua Tahun
Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo berdiskusi mengenai nasib jukir dan pedagang TKP ABA di Yogyakarta, Kamis (15/5/2025). [Kontributor/Putu]

“Kalau pembongkaran dimulai dari atas dan masih aman, ya mungkin masih bisa dimanfaatkan sebentar untuk persiapan,” ujarnya.

Harus Bebas Biaya

Kawasan eks Menara Kopi yang akan jadi relokasi jukir dan pedagang TKP ABA, Kamis (15/5/2025). [Kontributor/Putu]
Kawasan eks Menara Kopi yang akan jadi relokasi jukir dan pedagang TKP ABA, Kamis (15/5/2025). [Kontributor/Putu]

Pengelola TKP ABA, Doni Ruliyanto mengungkapkan, proses relokasi sementara ke eks Menara Kopi diharapkan benar-benar bebas biaya bagi seluruh warga TKP ABA.

Dalam dokumen kesepakatan yang dibacakan dan ditandatangani pada Rabu malam (14/5/2025), warga TKP AB yang terdiri dari pengelola, pedagang, juru parkir, dan pemandu wisata menyatakan kesediaannya untuk direlokasi ke Terminal Giwangan secara permanen.

Baca Juga:421 Kuda Andong Malioboro Diperiksa, Apa Saja Temuan Petugas?

Namun, sambil menunggu kesiapan infrastruktur di terminal tersebut, mereka sepakat untuk dipindahkan ke lokasi sementara di eks Menara Kopi selama dua tahun ke depan.

"Yang paling penting bagi kami adalah kepastian bahwa relokasi ini tidak menambah beban bagi warga. Kami sudah mengalami dampak ekonomi akibat dihentikannya aktivitas di TKP ABA. Maka, kami sangat berharap bahwa di lokasi sementara ini, warga tidak dibebani biaya apa pun," paparnya.

Menurut Doni, beberapa poin dalam kesepakatan sudah sangat jelas, tidak ada pungutan retribusi atau sewa, tidak ada biaya listrik, air, dan kebersihan selama warga menempati eks Menara Kopi.

Selain itu, disebutkan pula bahwa pemerintah akan menyediakan modal usaha, pesangon untuk biaya pemindahan, serta program promosi untuk menghidupkan lokasi baru.

Namun demikian, Doni menegaskan pentingnya komitmen dari Pemkot Yogyakarta dan Pemda DIY untuk menjalankan semua poin dalam kesepakatan tersebut secara utuh dan tanpa pengurangan.

Baca Juga:Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW

"Kami berharap tidak hanya sekadar janji di atas kertas. Warga sudah bersedia pindah dan beradaptasi, meski harus memulai dari nol lagi. Sekarang kami butuh tindakan nyata dari pemerintah untuk menjamin bahwa relokasi ini benar-benar menguntungkan dan layak," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak