SuaraJogja.id - Bupati Sleman, Harda Kiswaya menegaskan masih menyimpan keyakinan bahwa PSS Sleman akan selamat dari zona degradasi.
Menurutnya hal ini sejalan dengan komitmen manajemen klub juga sudah menunjukkan optimisme yang sama saat berdiskusi langsung dengannya beberapa waktu lalu.
Adapaun menjelang akhir musim Liga 1 2024/2025, PSS Sleman tengah berjuang untuk lolos dari zona degradasi.
"Masih [optimis], insya allah. Saya sudah ketemu manajemen. Dia yakin lolos. Lolos, tidak degradasi," kata Harda.
Baca Juga:Juru Kunci Liga 1: PSS Sleman Terancam Degradasi? Janji Manis Manajemen Bikin Penasaran
Harda menyampaikan harapannya agar klub kebanggaan Sleman itu bisa bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Kendati tidak bisa berbuat banyak secara teknis, namun Harda, tetap berkomitmen untuk mendukung penuh Super Elja sebagai pemimpin daerah.
Dia pun mengaku terus mendoakan PSS dapat meraih kemenangan dalam dua laga terakhir.
"Aku wis donga terus, mudah-mudahan menang, aku isane donga," ucapnya.
Diketahui, PSS saat ini masih bertengger di peringkat ke-17 Liga 1 2024/2025 dengan 28 poin.
Baca Juga:Sepak Terjang Dessy Arfianto, Ketua Asprov PSS DIY yang Ngaku Tangannya Sakit saat Drawing Liga 4
Tim Super Elja tertinggal dari tiga pesaing terdekat, yaitu Madura United FC (33 poin), Semen Padang FC (32 poin), dan PS Barito Putera (31 poin).
Sementara PSS Sleman masih akan menjalani dua laga hidup mati untuk mempertahankan posisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Masih ada maksimal enam poin yang bisa direbut dari dua laga itu.
Walaupun memang nasib PSS pun tetap harus bergantung pada tim-tim lain.
Dua laga krusial PSS Sleman itu dimulai dari pertandingan di Stadion Maguwoharjo saat menjamu Persija Jakarta pada 17 Mei 2025.
Dilanjutkan dengan laga kedua melawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan pada 24 Mei 2025 mendatang.
Dua laga ini sangat menentukan PSS untuk bertahan di Liga 1 atau justru terdegradasi ke Liga 2.
Untuk diketahui, pada 6 Mei 2025, PSS Sleman berada di peringkat ke-17 klasemen Liga 1 dengan 25 poin dari 31 pertandingan.
Mereka tertinggal enam poin dari Semen Padang yang berada di peringkat ke-15, batas aman dari zona degradasi.
Untuk keluar dari zona degradasi, PSS Sleman perlu mengejar ketertinggalan enam poin dari Semen Padang dalam dua pertandingan tersisa.
Ini berarti mereka harus memenangkan kedua pertandingan dan berharap Semen Padang serta PSIS Semarang, yang berada di atas mereka, kehilangan poin dalam sisa pertandingan mereka.
Namun, mengingat performa PSS Sleman yang inkonsisten sepanjang musim, dengan hanya enam kemenangan dari 31 pertandingan, peluang mereka untuk bertahan di Liga 1 tergolong kecil.
Peluang PSS Sleman untuk bertahan di Liga 1 musim depan sangat bergantung pada hasil dua pertandingan terakhir dan performa tim-tim di atas mereka.
Meskipun secara matematis masih mungkin, secara realistis, peluang mereka tergolong kecil.
Dengan kondisi genting seperti sekarang hanya tersisa dua pertandingan dan berada di zona degradasi PSS Sleman harus benar-benar bermain total, baik dari sisi taktik, psikologis, maupun manajemen tim.
Berikut beberapa hal penting yang harus disiapkan agar bisa menang di dua laga terakhir.
Fokus pada Mentalitas Bertarung
Motivasi pemain harus dimaksimalkan. Ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan laga 'hidup-mati' untuk bertahan di Liga 1.
Tim pelatih dan manajemen harus menciptakan atmosfer positif dan semangat pantang menyerah.
Libatkan juga suporter (Slemania dan BCS) dalam membangkitkan semangat juang para pemain.
Pertahanan Harus Super Solid
Kebobolan karena kesalahan sendiri sering terjadi pada PSS musim ini. Pemain belakang harus bermain lebih disiplin dan tenang.
Koordinasi antara bek dan kiper sangat penting. Satu kesalahan bisa berakibat fatal di laga krusial.