Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan

Permulaan dari SPPG BUMDes di DIY ini dapat menjadi role model untuk daerah-daerah lain.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 20 Mei 2025 | 20:50 WIB
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto (tengah), Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto (kiri) dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana (kanan) meninjau SPPG Sambirejo, Breksi, Prambanan, Sleman, Selasa (20/5/2025). [Hiskia/Suarajogja]

"Target Bapak Presiden [Prabowo] akhir bulan ini 4 juta, insya Allah akan tercapai," ucapnya.

Menurutnya, pendekatan kemitraan ini memberi dampak ekonomi yang luas. Terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan perputaran uang di daerah.

"Dengan terbangunnya 1.351 saja, sekarang sudah ada 53.000 orang yang bekerja di dalamnya. Kemudian setiap satu-satuan pelayanan berdiri, itu juga ada minimal 15 supplier yang memasuk beras, telur, cabai, bumbu, lain-lain. Termasuk yang mengambil sampah dan minyak jelantahnya," ungkapnya.

"Ini sudah pergerakan ekonomi yang luar biasa karena 1 SPPG akan menerima uang Rp900 juta per bulan untuk daerah Jawa. Kalau di luar Jawa lebih besar lagi karena indeks kemahalannya tinggi. Nah, oleh sebab itu, dari Rp900 juta kurang lebih itu, 85 persennya untuk membeli bahan baku," tambahnya

Baca Juga:BUMDes DIY Siap Launching 15 Dapur Gizi, Dukung Program MBG dan Tekan Stunting

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak