Program-program ini secara nyata telah menggerakkan ekonomi lokal, melestarikan budaya, membuka lapangan kerja, dan secara perlahan mengangkat martabat masyarakat dari pinggiran.
Penataan kawasan strategis seperti Malioboro hingga pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata juga tak lepas dari peran dana ini.
Ancaman pemotongan Danais berarti ancaman bagi keberlanjutan program-program tersebut.
Rencana pengembangan desa wisata yang sedang berjalan bisa mandek.
Baca Juga:Pasca Pembongkaran Kawasan Lempuyangan, Keraton Yogyakarta beri Kekancingan ke PT KAI
Inovasi di tingkat kalurahan untuk pengelolaan sampah atau pengembangan produk lokal bisa kehilangan sumber pendanaan.
Visi "membangun dari pinggiran" yang menjadi esensi keistimewaan bisa terhambat, menimbulkan efek domino yang merugikan geliat ekonomi dan sosial di seluruh wilayah DIY.