"Keluarga pasien juga telah membuat surat permohonan maaf. RSUP Dr Sardjito berkomitmen menjaga keselamatan dan martabat tenaga kesehatan. Namun kami juga mengedepankan penyelesaian yang baik agar hubungan pasien dan rumah sakit tetap harmonis," tandasnya.
Banu menambahkan, saat ramai di sosmed muncul kabar simpang siur terkait pelaku penganiayaan yang disebut merupakan keluarga dari Direktur Utama RSUP Dr Sardjito. Pihak rumah sakit memastikan informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Pasien memang mempunyai anak yang berprofesi sebagai dokter.
Namun pelaku penganiayaan justru kakak dari pasien alih-alih tenaga medis.
Baca Juga:Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
"Itu tidak benar. Mereka hanya saling mengenal dari satu institusi, tapi bukan keluarga Ibu Dirut," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi