Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 05 April 2020 | 09:21 WIB
Ilustrasi isolasi atau karantina COVID-19 - (Pixabay/Alexey_Hulsov)

SuaraJogja.id - Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bantul, Zuhandi dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah dirawat sejak pertengahan Maret lalu. 

Zuhandi sebelumnya sempat dikabarkan positif covid-19 dan menjalani isolasi di RSUD Panembahan Senopati. Setelah menjalani dua kali swab, ia dinyatakan telah sembuh.  

"Pada kesempatan ini izinkan saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada para dokter dan tim medis, yang telah memberikan perawatan kepada saya," kata Zuhandi Sabtu (4/4/2020) kemarin.

Zuhandi menerima kabar dirinya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat pada minggu siang. 

Baca Juga: Harga Gula Pasir Merangkak Naik, Pemkab Bantul Janjikan Mei Sudah Stabil

Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan kerjanya yang telah memberikan doa dan dukungan dalam masa perawatan. 

Selanjutnya, Zuhandi juga menyampaikan permohonan maaf atas kondisi yang tidak diharapkan. 

Ia menjelaskan, bahwa sebelumnya ia sempat dirawat disalah satu rumah sakit dan dijenguk oleh banyak rekannya. 

Ketika itu, ia mengaku belum mengetahui bahwa dirinya terpapar virus covid-19 sehingga menerima kunjungan dari rekan-rekannya. 

"Sehingga saya sakit, banyak teman-teman yang besuk dan saat itu saya memang belum diketahui terpapar covid-19," kata Zuhandi. 

Baca Juga: Pilkada Ditunda, KPU Bantul Petakan Anggaran

Selain dijenguk oleh rekannya, selama beberapa hari di rumah sakit tersebut Zuhandi juga sempat dirawat oleh anak dan istrinya. 

Ia menerangkan, selama lima hari anaknya yang merawat sempat jatuh sakit dan berada dipelukannya. 

Sebelum ia dinyatakan positif covid-19, anaknya tersebut sudah kembali ke Jakarta dan sempat bergaul dengan adiknya. 

Zuhandi mengaku hal tersebut sempat menjadi beban pikirannya. Ia mengkhawaitrkan kondisi keluarga dan rekan-rekan yang membesuknya. 

Beruntung, hasil swab yang dilakukan pada istri dinyatakan negatif. Sementara rekan-rekan yang menjenguknya menjalani masa isolasi selama 14 hari. 

"Mengetahui hasil swab istri saya negatif, barulah mental saya naik. Mental itu memiliki peran penting dalam imun tubuh sehingga dinyatakan sembuh," kata Zuhandi. 

Ia menjelaskan, saat menerima hasil dirinya positif covid-19, mentalnya turun drastis. Sementara secara fisik ia mengaku baik-baik saja. 

Menjadi pasien pertama yang positif covid-19 di Bantul membuat kondisi mental Zuhandi terus menurun. 

Zuhandi berpesan, kepada pasien positif covid-19  lainnya, maupun PDP untuk jangan panik dan berserah diri. 

"Kemudian, untuk saudaraku yang sudah terpapar baik yang positif dan PDP, jangan panik. Berserah diri," kata Zuhandi.

Menurutnya, kondisi mental menjadi salah satu hal yang sangat penting. Ia mengaku baru bisa menjalani masa ini, dengan mental yang tertata. 

Ia juga berpesan kepada masyarakat agar tetap waspada. Sebab, kapan, dimana dan siapa yang akan menularkan virus tersebut tidak bisa diduga.  

Load More