SuaraJogja.id - Bupati Bantul, Suharsono meresmikan rumah sakit lapangan khusus untuk tangani COVID-19 Kabupaten Bantul di Bambanglipuro.
Rumah sakit lapangan tersebut dibangun untuk membantu rumah sakit rujukan dalam menangani pasien COVID-19, terutama pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) ringan hingga sedang. Sementara ODP dan PDP berat akan dirujuk ke rumah sakit rujukan.
Dalam sambutannya, Suharsono menyampaikan apresiasi kepada pihak terkait yang sudah mewujudkan berdirinya rumah sakit tersebut. Lebih lanjut, ia juga berharap agar tidak ada pasien yang dirawat disana dan rantai sebaran COVID-19 bisa terhenti.
"Ya semoga rumah sakitnya kosong, berarti kan tidak ada penambahan pasien dan corona segera berkahir," kata Suharsono Senin (13/4/2020).
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Agus Budi Rahardja mengatakan rumah sakit lapangan sudah bisa menerima pasien mulai Selasa (14/4/2020).
Saat ini, rumah sakit lapangan khusus COVID-19 Kabupaten Bantul sudah 95% siap digunakan. Hanya tinggal menambahkan sekat untuk pasien yang membutuhkan perawatan aerosol.
Rumah sakit ini diperkirakan dapat menampung hingaa lima puluh pasien. Namun dapat di upgrade hingga seratus pasien.
"Mulai besok sudah bisa menerima pasien rawat inap. Semoga bisa menjembatani kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan perawatan," kata Agus.
Ia juga menjelaskan, hingga hari Senin, pemudik dari luar daerah masih terus berdatangan. Termasuk santri dari luar daerah yang mulai di liburkan dan tenaga kerja internasional.
Baca Juga: Polri Realokasi Anggaran Rp 360 Miliar untuk Bantu Sopir Terdampak Corona
Agus menyebutkan rumah sakit diupayakan menampung masyarakat dari daerah pandemi. Terutama yang setelah rapid test dinyatakan positif.
Salah seorang perawat RS, Farah mengaku tidak ada persiapan khusus saat pandemi. Ia hanya memberikan pengertian kepada keluarga terdekat.
Hingga saat ini ia masih tinggal di rumahnya. Farah terpilih menjadi salah satu perawat yang bertugas di RS COVID-19 tersebut nantinya, sebelumnya ia bertugas di Puskesmas Kasihan 1.
Farah mengaku sulit menjelaskan perasaannya saat terpilih menjadi salah satu perawat yang menjadi garda terdepan melawan COVID-19. Namun, ia mengaku siap memberikan pelayanan kepada pasien.
Masyarakat yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut dapat menghubungi hotline COVID-19 Bantul. Meski demikian, PDP, ODP maupun OTG dapat melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Namun, jika keadaan pasien tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri. Maka pasien diperkenankan untuk melakukan perawatan di rumah sakit lapangan.
Berita Terkait
-
Update Corona 13 April 2020 di Jogja: 26 Pasien Dinyatakan Sembuh
-
Pulang dari Jakarta, Satu Keluarga di Bantul Dinyatakan Positif COVID-19
-
Ikuti Rapid Test, Dua Warga Panggungharjo Dinyatakan Positif Corona
-
Patroli Kerumunan, Satgas COVID-19 Desa Bantul Temukan Remaja Kesurupan
-
Pemkab Bantul Siapkan Tempat Tinggal Sementara Bagi Tenaga Medis COVID-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok