Di hadapan polisi, tersangka mengatakan sebelum kejadian, sekira pukul 02.00 WIB, ia berjalan dari rumah menuju Kampus AKRB, yang berjarak sekitar 2 km. Kemudian tersangka melompat pagar dan menjebol tembok yang terbuat dari kalsibot. Setelah tembok tersebut jebol, kemudian tersangka masuk ke ruangan dapur Kampus AKRB dan mencongkel pintu dapur menggunakan linggis dan obeng.
"Saya lihat ada kamera CCTV yang kemudian saya tutup dengan menggunakan plastik warna hitam," terangnya.
Setelah itu, ia menuju ke ruang studio dan mencongkel pintu lagi. Namun nahas, pada saat keluar ruang studio, ia dipergoki oleh penjaga malam Kampus AKRB, yaitu korban, Witarno.
Karena kaget, ia langsung memukul korban menggunakan linggis sebanyak tiga kali mengenai dahi, kening, dan pipi hingga korban tidak bergerak.
Baca Juga: Masih Janggal, Keluarga Remaja Korban Penganiayaan Minta Pendampingan KPAI
Setelah itu ia menuju ke ruang bendahara dan mencongkel laci, tetapi tidak menemukan barang berharga. Kemudian tersangka pulang melalui pintu yang sudah dijebol sebelumnya.
Tersangka juga mengakui melakukan pencurian di SMA Muhammadiya Banguntapan, Bantul pada 2012 dengan mendapatkan hasil uang sebesar Rp23 juta menggunakan modus operandi memanjat tembok.
Selain itu, tersangka juga mengakui telah melakukan pencurian pada 2017 di SMA Ull Banguntapan, Bantul, di mana ia mendapatkan hasil uang Rp50 juta dengan modus operandi memanjat tembok.
Bahkan, tersangka juga telah mengakui melakukan pencurian di SMA Depok, Sleman bersama Didik dengan modus operandi memanjat tembok.
"Untuk kasus di Depok, saya telah menjalani proses hukum di Polres Sleman, dengan vonis selama satu tahun penjara," terangnya.
Baca Juga: Pengeroyok yang Tewaskan Lukman Ternyata Pernah Terlibat Klitih di Imogiri
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Masih Janggal, Keluarga Remaja Korban Penganiayaan Minta Pendampingan KPAI
-
Pengeroyok yang Tewaskan Lukman Ternyata Pernah Terlibat Klitih di Imogiri
-
Keroyok Teman Sampai Meninggal, 13 Remaja Diringkus Polres Bantul
-
Liburan di Jogja Kehabisan Uang, Residivis Gondol HP dan Uang buat Makan
-
Penjaga Malam Nekat Mencuri di Kantor Pemerintahan untuk Modal Judi Online
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?
-
ARTJOG 2025: Dari Instalasi hingga Inklusi, Seni yang Berdaya
-
Kulon Progo Punya 2 Motif Batik Baru: Gunungan Wayang Jadi Ikon Baru Daerah
-
Duta Pariwisata Baru, Rizky Nur Setyo dan Salma Wibowo Terpilih jadi Dimas Diajeng Kota Jogja 2025
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!