"Sumbangan juga diatur, dan kita juga belum tahu ya karena memang ada pembatasan dalam pemberian sumbangan itu sendiri. Pribadi Rp250 juta misalnya, lalu dalam bentuk lembaga atau yang lainnya itu Rp500 juta maksimal. Kita memang belum mengarah ke sana untuk saat ini," ungkapnya.
Arif menegaskan bahwa saat ini pihaknya, baik dari paslon ataupun tim kampanye, masih menata diri dan membicarakan lebih lanjut tentang bagaimana bentuk dan jenis kampanye itu sendiri. Tim kampanye itu sendiri, kata Arif, terdiri dari kelima parpol yang telah bergabung.
"Kita ini konsepnya kebersamaan, jadi lima parpol pendukung ini kita lebur menjadi satu untuk membentuk menjadi tim kampanye," tuturnya.
Sementara itu di sisi lain, Ketua Tim Pemenangan Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo (AHM-JP) Kusbowo Prasetyo menuturkan bahwa pihaknya telah memiliki Rencana Anggaran Biaya (RAB) terkait dana kampanye. Namun hingga saat ini, pihaknya masih akan tetap mematangkan lebih dulu rencana itu.
Baca Juga: Sudah Mendaftar, Pengerahan Massa Bapaslon Pilkada Bantul Disoroti Bawaslu
"Sudah ada rencana, tapi baru mau kita matangkan dulu. Nanti akan ada rapat tim pemenangan AHM-JP untuk membahas lebih lanjut tentang dana pemenangan itu, yang pasti RABnya sudah ada," tutur Kusbowo.
Terkait dengan besaran yang dipersiapkan, pihaknya masih enggan menjawab secara lebih detail. Pihaknya menekankan bahwa tidak akan melebihi aturan Peraturan KPU.
"Saya sebutkan saja itu dana gotong royong namanya, baik dari parpol maupun dari paslon itu ada semua. Besarannya yang jelas kita tidak berani untuk melebihi aturan yang ada," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kerugian Negara Ratusan Triliun di Kasus Pertamina, DPR Soroti Pengawasan Kementerian BUMN
-
KAI Perketat Pengawasan Jalur Kereta Jelang Mudik Lebaran 2025
-
Danantara Punya Dana Jumbo, ICW Soroti Minimnya Pengawasan
-
Kalah Pilkada, RK-Suswono Ternyata Dapat Sumbangan Kampanye Terbanyak
-
Judi Online Tak Berkutik! Google Perketat Pengawasan di Semua Platform
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini