SuaraJogja.id - Masyarakat Bantul mulai hari ini sudah bisa mengakses Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA dengan lebih mudah.
Hal itu menyusul diresmikannya peluncuran operasional bus DAMRI, yang akan melayani jalur Terminal Palbapang, Bantul, menuju bandara baru yang berada di Kabupaten Kulon Progo tersebut.
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha DAMRI Sandry Pasambuna mengatakan, DAMRI, sebagai bagian dari perusahaan milik negara, mempunyai komitmen kuat untuk melayani masyarakat, khususnya di bidang transportasi darat.
Peluncuran operasional DAMRI yang memiliki rute Bantul-Bandara YIA pulang pergi (PP) ini menjadi dukungan pihaknya untuk terus meningkatkan ekonomi di kawasan pariwisata di Yogyakarta.
"Selain memudahkan akses masyarakat jika ingin ke Bandara YIA, juga bisa lebih meningkatkan perekonomian di wilayah Bantul," ujar Sandry kepada awak media, Kamis (17/9/2020).
Sandry menuturkan, terdapat 10 trip setiap hari yang bakal DAMRI layani dari Terminal Palbapang ke YIA, dengan keberangkatan mulai dari pukul 05.30 WIB hingga 14.10 WIB.
Sedangkan, perjalanan dari YIA menuju Palbapang dimulai pukul 07.00 WIB hingga 16.10 WIB.
Sandry menyampaikan bahwa masyarakat Bantul tidak perlu khawatir terkait dengan tarif perjalanan jika menaiki DAMRI.
Mereka hanya perlu merogoh kocek Rp6.500 sekali perjalanan dengan durasi perjalanan selama satu jam.
Baca Juga: Dongkrak Harga Cabai Merah, Petani Lahan Pasir Pesisir Bantul Gelar Lelang
"Kalau harga normal bisa sampai Rp35.000. Hal itu karena DAMRI adalah perusahaan negara yang harus membantu masyarakat itu komitmen dan tujuan kami. Bukan hanya di Bantul, tapi di seluruh Indonesia," ungkap Sandry.
Sementara itu, General Manajer Perum DAMRI Cabang Yogyakarta Rahmat Santoso menyampaikan bahwa sebenarnya operasional DAMRI sendiri sudah dimulai sejak 4 Juli yang lalu.
Dari sejak pertama beroperasi, pihaknya merasakan antusiasme masyarakat yang hendak mengakses layanan DAMRI.
"Kalau untuk saat ini weekend penumpang bisa mencapai 600-800 penumpang, tapi kalau akhir pekan mungkin hanya 120a-n penumpang. Jadi YIA sekarang bertambah fungsinya, yakni tempat destinasi wisata baru," ucapnya.
Rahmat menjelaskan, perusahaan milik negara tersebut setiap hari menyiapkan lima unit bus. Namun yang nantinya siap beroperasi setiap harinya adalah empat bus, sedangkan satu bus akan dicadangkan untuk perawatan.
Kapasitas satu bus DAMRI sendiri terdiri dari 46 kursi, tetapi selama pandemi Covid-19, satu bus itu tidak akan diisi penuh.
Berita Terkait
-
Dongkrak Harga Cabai Merah, Petani Lahan Pasir Pesisir Bantul Gelar Lelang
-
Sempat Ditolak, IPAL Bondalem Bakal Dibangun di Lahan Seluas 2 Hektare
-
Jelang PSBB Jakarta, Tidak Ada Lonjakan Penumpang di Bandara YIA
-
PDIP Diterpa Kampanye Hitam Jelang Pilkada, Idham Samawi: Ngga Kaget!
-
Ludes Dilahap Api, Rumah Edi Akan Dibangun Lagi Pakai Bantuan Pemkab Bantul
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak
-
UII Pasang Badan Bela Aktivis: 'Kami Tolak Perburuan Dalang Kerusuhan, Ini Pembungkaman!
-
'Kuburan Demokrasi' Dibuat di UII: Mahasiswa Geram, Tuntut Pembebasan Paul dan Aktivis Lain