SuaraJogja.id - Sejumlah warga yang tinggal di kaki Gunung Merapi masih beraktivitas seperti biasanya. Meski status gunung berubah dari waspada level II menjadi siaga belum ada evakuasi secara keseluruhan. Hanya kelompok rentan yang disiapkan untuk evakuasi.
Seorang warga Kalitengah Lor, Kapanewon Cangkringan, Sleman, Sarmiyati (36) mengaku hingga saat ini pihaknya masih beraktivitas seperti biasa.
"Dari informasi status Merapi susah mulai siaga. Memang sudah ada informasi akan ada evakuasi. Tapi kami masih aktivitas seperti biasa, hanya saja harus mematuhi radius aman," jelas Sarmiyati ditemui wartawan di kediamannya, Kamis (5/11/2020).
Ia melanjutkan mendapat informasi melalui grup WhatsApp dan pemberitahuan dari beberapa pengeras suara di sekitar rumahnya.
"Kami juga ada beberapa grup WhatsApp untuk pemantauan. Siang tadi Merapi berubah status jadi siaga dan Ki harus waspada," katanya.
Seorang pedagang bakso keliling, Slamet (46) mengaku hingga saat ini pemerintah setempat belum mengevakuasi warga. Pihaknya menunggu informasi dan kelanjutan dari Pemkab Sleman.
"Ya saya masih jualan hari ini. Mengetahui Merapi berubah status tadi siang. Sebenarnya, kemarin kami sudah mengetahui jika Merapi mengalami peningkatan. Nah, siang tadi baru berubah statusnya," jelas dia.
Disamping itu Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah mengecek beberapa barak pengungsian untuk warga. Pihaknya akan mengevakuasi kelompok rentan terlebih dahulu dalam waktu dekat ini.
"Ada dua barak yang kami fokuskan untuk evakuasi warga yaitu di barak Glagaharjo dan Gayam, itu untuk menampung warga Kalitengah Lor. Tetapi kelompok rentan dan hewan ternak yang akan kami evakuasi dulu," kata Sekda Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya.
Baca Juga: Bus TransJogja Kecelakaan di Sleman, Mobil Partai yang Jadi Lawan Disoroti
Ia menjelaskan jika evakuasi kelompok rentan dilakukan dalam waktu dekat. Lansia, bayi usia 0-18 bulan, ibu hamil dan difabel dievakuasi lebih dahulu.
"Masih ada persiapan-persiapan yang bisa dilakukan. Besok (Jumat) kami lakukan evakuasi untuk kelompok rentan," tambahnya.
Ia menjelaskan jika kelompok rentan Kalitengah Lor berjumlah 100 orang. Total warga di Kalitengah lor sekitar 500 orang.
"Untuk barak karena kondisi Covid-19 tetap akan dibatasi. Barak yang kami siapkan cukup untuk menampung 100 orang nanti," kata dia.
Pemkab Sleman Siapkan Barak Pengungsian
Jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) Sleman akan segera mengevakuasi warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi, terutama di pedukuhan Kalitengah Lor. Hal itu menyusul meningkatnya status gunung Merapi dari waspada level II menjadi siaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren
-
AHY Yakin Indonesia Menang Tipis atas Arab Saudi: Cukup 1-0, yang Penting Menang
-
Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta