SuaraJogja.id - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul nomor urut 2, Suharsono-Totok Sudarto memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul, Kamis (26/11/2020) sore.
Pemanggilan tersebut bertujuan untuk menanyakan kebenaran dari video berdurasi 2 menit 15 detik yang diduga mengarah pada money politics alias politik uang.
Suharsono, saat ditemui di kantor Bawaslu Bantul, mengatakan, dirinya patuh terhadap hukum. Ia datang untuk memberikan klarifikasi terhadap video yang beredar.
"Saya patuh terhadap hukum. Saya dipanggil untuk mengklarifikasi masalah video. Sudah saya sampaikan semuanya," kata Suharsono usai pemanggilan di kantor Bawaslu, Kamis.
Baca Juga: Selesai Sortir, KPU Bantul Temukan Ribuan Surat Suara Rusak
Suharsono menyerahkan semua ke tim kuasa hukum. Kendati demikian, pihaknya tak menampik bahwa video yang beredar adalah dirinya. Namun, ia membantah bahwa pihaknya melakukan kampanye.
"Masalah video itu benar, unsur-unsurnya tanyakan kepada tim [kuasa hukum]. Jadi tidak ada unsur saya kampanye ke simbah-simbah. Jika saya mau kampanye ya ke banyak orang, kenapa hanya satu orang?" ujar Suharsono.
Calon Bupati Bantul dari Paslon nomor urut 2, Totok Sudarto, tak banyak memberikan klarifikasi. Pihaknya sudah menyerahkan kepada tim kuasa hukum.
"Nanti tanya ke tim kuasa hukum ya, yang jelas saya sudah klarifikasi kepada Bawaslu terkait video yang beredar," kata Totok.
Ia mengklaim, sebelum pertemuan seperti yang beredar di video berdurasi 2 menit 15 detik, Totok sedang berada di wilayah Srunggo, Bantul
Baca Juga: Dugaan Politik Uang di Pilkada Bantul, Pjs Bupati Beri Peringatan ke Warga
"Saya waktu itu di Srunggo di acara gamelan itu. Karena ditelepon, saya mendatangi beliau [Suharsono]," ujar dia.
Terpisah, kuasa hukum Paslon Nomor Urut 2, Romi Habie, menuturkan bahwa kegiatan yang dilakukan Suharsono-Totok Sudarto murni karena rasa kemanusiaan.
"Beliau menyampaikan bahwa kunjungan beliau ke Imogiri ke simbah ini hanya rasa kemanusiaan. Itu hanya kegiatan yang biasa beliau lakukan," terang dia.
Disinggung adanya penyerahan uang kepada warga seperti yang ada di video, tim kuasa hukum mengatakan bahwa Suharsono-Totok Sudarto tak memberikan.
"Coba tonton video itu dulu, apakah Pak Suharsono yang memberikan uang? Jadi yang memberikan uang itu orang lain. Itu spontan, jadi beda dengan yang dituduhkan dengan perbuatan pidana, jelas tidak ada perbuatan pidana soal pemberian uang," katanya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Bantul Herlina menjelaskan bahwa hari ini Bawaslu melakukan klarifikasi terhadap video yang beredar. Tak hanya video berdurasi 2 menit 15 detik yang diduga adanya money politics oleh Paslon nomor urut 2, tetapi juga video dugaan pemberian sapi yang dilakukan Paslon nomor urut 1.
"Jadi kami memanggil masing-masing Paslon dan saksi terkait video yang beredar. Jadi Paslon nomor urut 1 dan nomor urut 2 kami periksa karena keduanya membuat laporan juga," terang Herlina ditemui di kantornya.
Ia mengatakan belum bisa mengambil kesimpulan. Pasalnya, dalam pemanggilan itu hanya ada klarifikasi terhadap dugaan pelanggaran kampanye.
"Masih kami lakukan kajian awal jadi apakah nanti akan mengarah kepada black campaign kami akan melakukan bersama Sentra Gakkumdu. Yang jelas laporan ini sudah masuk dan kami lakukan klarifikasi," ujar Herlina.
Berita Terkait
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
-
Masa Tenang Pilkada DKI: Bawaslu Incar Pelaku Politik Uang Hingga Gang-gang Sempit!
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
Sebut Deflasi Bikin Politik Uang Makin Sulit Diberantas, Mantan Pimpinan KPK: Kita Tak Boleh Alami Multi-Krisis
-
Cegah Politik Uang, Netralitas Institusi Penting Jadi Sorotan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi