SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan verifikasi kesiapan sekolah-sekolah di wilayahnya selesai pada 15 Januari 2021 mendatang. Kendati verifikasi sekolah telah dilakukan, penerapan pembelajaran tatap muka akan tetap menunggu tingkat sebaran Covid-19 lebih kondusif.
Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi mengatakan, diperlukan kesiapan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Tidak hanya itu, kesiapan masyarakat dan kondisi perkembangan tingkat sebaran Covid-19 juga perlu menjadi perhatian.
"Terkait kesiapan sekolah dalam hal fasilitas, alur, dan materi pembelajaran serta kesiapan guru, sudah kita siapkan. Insyaallah sebagian besar sudah terkondisi. Harapannya tanggal 15 Januari 2021 mendatang semua sekolah sudah terverifikasi kesiapan untuk pembelajaran tatap muka," ujar Heroe kepada awak media, Rabu (6/1/2021).
Baca Juga: 2 Kali Wacana Gagal, DIY Masuk Daftar yang Harus Terapkan PSBB Jawa-Bali
Heroe menjelaskan, kesiapan masyarakat dapat dimaknai sebagai kesiapan orang tua dan anak didik itu sendiri. Pasalnya, persetujuan orang tua agar anaknya bisa mengikuti pembelajaran tatap muka tetap diperlukan.
Tidak lepas juga untuk anak didik yang berada pada jenjang pendidikan SD dan SMP. Sementara untuk PAUD dan TK masih belum akan dilakukan untuk pembelajaran tatap muka.
"Persetujuan orang tua nanti kita mintakan ketika sudah menjelang akan diberlakukannya sekolah tatap muka, sesuai kondisi sebaran yang ada pada waktu itu," tuturnya.
Lebih lanjut untuk kondisi perkembangan sebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta, kata Heroe, dalam bulan Januari masih belum kondusif. Artinya sebaran kasus masih berada di status atau predikat zona oranye.
Heroe menyebutkan, sebaran yang berada di antara kelurahan satu dengan yang lain memang tidak sama. Terdapat kelurahan yang masuk dalam kondisi kuning terang, kuning, oranye muda, oranye, oranye tua hingga merah.
Baca Juga: Sleman Masuk dalam Jajaran Daerah PSBB Jawa-Bali, Kadinkes: Kami Senang
"Itu berarti masih ada kelurahan yang sebarannya cukup banyak. Sehingga pembelajaran tatap muka belum memungkinkan dalam waktu dekat. Bisa jadi, jika sebaran masih tinggi, semester ini pun akan tetap dengan daring," jelasnya.
Hingga saat ini disampaikan Heroe, pihaknya masih menunggu kondisi sebaran Covid-19 untuk lebih terjaga lebih kondusif.
Dalam waktu menunggu ini, pembelajaran juga masih akan dilakukan dengan sistem daring atau jarak jauh.
"Sampai kapan ya sampai saat kondisi memungkinkan. Tetapi pemerintah Kota Yogyakarta sejak awal menjalankan proses pembelajaran dengan sistem campuran. Secara umum pembelajaran dilakukan secara daring di semua sekolah. Ada beberapa mata pelajaran yang dibuka bimbingan tatap muka terbatas, terutama untuk materi yang memang tidak mudah dijelaskan melalui daring," tandasnya.
Menurutnya keselamatan siswa menjadi prioritas dalam memutuskan untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka.
Satgas Covid-19 nantinya juga akan dipersiapkan di sekolah-sekolah untuk menjaga dan mengawasi agar pelaksanaan pembelajaran selalu mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Berita Terkait
-
2 Kali Wacana Gagal, DIY Masuk Daftar yang Harus Terapkan PSBB Jawa-Bali
-
Sleman Masuk dalam Jajaran Daerah PSBB Jawa-Bali, Kadinkes: Kami Senang
-
DIY Siap Ikuti PSBB Jawa-Bali, Bakal Bahas di Rapat Kamis Besok
-
Kasus Covid-19 di Bantul Meningkat, 9 Kecamatan Ditetapkan Zona Merah
-
Tunggu Uji Coba KBM Tatap Muka, Disdikpora Bantul Lakukan 2 Terobosan Ini
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
Bank Dunia Buka Suara Usai Ungkap 194 Juta Rakyat RI Masuk Kategori Miskin!
-
Kesombongan Pemain Klub Israel: Kami Tak Takut dengan Rudal Iran!
-
3 Kerugian Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Tampil di Piala Presiden 2025
-
Perang Iran-Israel Kian Panas, Pasar Keuangan Global Panik
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi di Awal Pekan, Dibanderol Rp 1.968.000 per Gram
Terkini
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar
-
85 Persen Ludes Terbakar, PT MTG Targetkan Mulai Operasi Lagi Tahun 2026
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen Sosial dan Lingkungan Bagi Masyarakat Yogyakarta: Road to MJM 2025
-
Pabriknya Kebakaran, Ribuan Pekerja MTG Terima Pesangon Rp3,9 M: Cukupkah untuk Bertahan?
-
Segera Digelar, Pentas Deru Debu Dari Dasar: Menghidupkan Debu, Meresapi Alam