SuaraJogja.id - Warganet kembali dibuat geram dengan pantauan CCTV Dinas Komunikasi dan Informatika DIY pada Sabtu (6/2/2021) malam. Dari pantauan CCTV tersebut terlihat masih banyak kerumunan pengunjung di sekitar kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta.
Tangkapan layaran pantauan CCTV tersebut dibagikan kembali oleh akun twitter @JogjaUpdate pada Sabtu (6/2/2021) pukul 20.54 WIB malam. Sontak kondisi tersebut membuat beberapa netizen tak habis pikir karena masih adanya kerumunan di tengah pandemi Covid-19 terlebih saat pemberlakuan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM).
"20.48 mungkin ini yang dimaksud dengan masyarakat yang abai," tulis akun twitter @JogjaUpdate.
Unggahan itu pun mendapat beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang geram menanggapi kerumunan yang terkesan dibiarkan tersebut.
"Disemprot damkah lahh, kaya di bandung tu lhoo pas jama PSBB kalo ada yang nongkrong langsung diguyur," kata Amy****
"Tadi sekitar sore lewat Malioboro juga penuh banget, setelah sekian lama ga pernah lewat malah gumun, kok iso rame banget ngono, masker juga pada diplorotke..kok iso ora do ngeri yo..heran," kata manyang****
"sing mobk larang kan golek duit, nek mung dolan mbok olehke to?" kata alam***
"Wong bakul golek duit dioprak-oprak kon tutup iki sek malah mung gur dolan di nengke wae..woalaah jan," kata fajar***
"tolong sekali pak gubernur dan pejabat yang lain yang tegas nggih,' ucap ichwan****
Baca Juga: Wisatawan Alami Tindakan Tak Sopan di Malioboro, Elanto: Masih Aja Terjadi?
"Lha ini wali kota/ bupati/ gubernur e ora teges ngene...bakul golek pangan kok tutup..wong mung nongki-nongki ra jelas di jarne wae...satpol pp yo ngopo wae kuwi," ungkap joe**
Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta, Agus Winarto mengakui memang sempat terjadi kerumunan di sekitar kawasan Titik Nol Kilometer. Namun kerumunan itu sudah langsung mendapat tindakan pembubaran oleh anggota yang bertugas saat itu.
"Iya [sempat ada kerumunan] tapi petugas langsung membubarkan dan mengingatkan untuk supaya jaga jarak, yang terlihat menggerombol ya langsung bubar. Tidak ada sampai ke sanksi dan segala macam tapi langsung dibubarkan saja," kata Agus kepada SuaraJogja.id, Minggu (7/2/2021).
Agus menilai bahwa pada malam akhir pekan kemarin udara sedang cerah. Tidak seperti beberapa waktu yang lalu ketika Kota Jogja selalu diguyur hujan saat malam.
Dari kondisi tersebut menurutnya yang membuat banyak pengunjung yang datang. Mereka bermaksud untuk memanfaatkan waktu di luar atau tepatnya di salah satu kawasan ikonik Kota Jogja itu.
"Memang kebetulan pas malam minggu dan tidak hujan jadi ramai, tapi ya kita bubarkan. Itu bagian dari protokol untuk tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun," ucapnya.
Berita Terkait
-
Heboh Video Joget TikTok Pamer Celana Dalam di Tugu Nol Kilometer
-
ARDY Kritik Larangan Demo di Malioboro, Gubernur DIY Diminta Cabut Pergub
-
Tuntut Keadilan atas Tewasnya 6 Laskar FPI, FUI Gelar Aksi di Nol Kilometer
-
Beredar Poster Aksi Bantu Syuhada di Nol Kilometer, Ini Kata Polda DIY
-
Sterilkan Kawasan Malioboro, Massa Demo Dihalau ke Titik Nol Kilometer
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima