Disampaikan Agus, kesadaran pengunjung yang datang memang masih belum terbentuk dari dalam diri sendiri. Artinya masih banyak baik warga Kota Jogja atau pengunjung dari luar daerah yang tetap memaksa ingin menikmati waktu di beberapa tempat di Kota Jogja.
Padahal saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Dan seperti yang diketahui bahwa aturan PTKM pun belum selesai diberlakukan.
"Kesadarannya masih rendah buktinya masih ada kerumunan dan masih tetap harus diingatkan tentang prokes. Kalau memang masyarakat tau atau punya kesadaran terkait dengan protokol kesehatan itu tentu saja hal-hal semacam itu tidak akan terjadi," tuturnya.
Agus tidak menampik bahwa dalam pemantauan yang dilakukan pada Sabtu malam tersebut masih dijumpai kerumunan di beberapa titik. Namun memang kerumuan tersebut masih terpusat di kawasan sepanjang Malioboro.
"Titik kerumunan yang lain memang terpantau di sepanjang Malioboro cukup ramai tadi malam," ungkapnya.
Agus mengimbau kepada semua pihak baik warga Kota Jogja atau pun wisatawan yang berkunjung ke Jogja untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Tidak perlu harus sampai melibatkan petugas yang berjaga untuk selalu mengingatkan pentingnya menjaga diri dan lingkungan sekitarnya.
"Seharusnya sudah tidak perlu selalu untuk diingatkan atau dimarah-marahi oleh petugas kami. Misal begitu di satu kawasan memang sudah ada tanda bahkan diberi pembatas agar tidak boleh masuk atau berada di situ ya tidak usah memaksakan," sebutnya.
Menurut Agus, kesadaran terhadap perubahan perilaku yang muncul dalam diri setiap individu itu penting sekali. Tidak bisa serta merta hanya mengandalkan petugas di lapangan saja untuk bertindak dengan keterbatasan yang ada.
"Ketika kesadaran ini tidak muncul dalam pribadi masing-masing kita ya sulit. Tidak bisa hanya mengandalkan petugas, sementara kemampuan kami baik dari TNI, Polri, Satpol-PP atau petugas di wilayah juga terbatas. Saya kira bahwa kita berharap pandemi segera berakhir tapi perilaku sehat itu juga harus berlangsung seterusnya," tandasnya.
Baca Juga: Wisatawan Alami Tindakan Tak Sopan di Malioboro, Elanto: Masih Aja Terjadi?
Sementara itu Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengatakan masih menemukan ribuan pelanggaran selama kurang lebih satu bulan pelaksanaan PTKM. Dari ribuan pelanggaran yang tidak memakai masker 176 orang harus rela KTP-nya disita sementara oleh jajaran Satpol-PP DIY.
Tidak hanya melakukan penyitaan terhadap KTP bagi pelanggaran saja. Namun Satpol-PP DIY juga memberikan edukasi terkait dengan kondisi perkembangan kasus Covid-19 di DIY saat ini.
“Mereka [para pelanggar] saya tanya jumlah kasus positif, hingga jumlah bed di rumah sakit. Rata-rata memang tidak tahu. Mungkin memang mereka sibuk bekerja sehingga tidak pernah lihat data-data [Covid-19], jadi tidak mau tahu. Maka kami kasih tahu, data-data itu mulai dari positif sekian, sembuh sekian, ketersediaan bed sekian, kalau enggak pakai masker lalu terkena covid-19 dan harus masuk rumah sakit akan kesulitan mencari kamar. Ini untuk meningkatkan kesadaran,” ujar Noviar.
Berita Terkait
-
Heboh Video Joget TikTok Pamer Celana Dalam di Tugu Nol Kilometer
-
ARDY Kritik Larangan Demo di Malioboro, Gubernur DIY Diminta Cabut Pergub
-
Tuntut Keadilan atas Tewasnya 6 Laskar FPI, FUI Gelar Aksi di Nol Kilometer
-
Beredar Poster Aksi Bantu Syuhada di Nol Kilometer, Ini Kata Polda DIY
-
Sterilkan Kawasan Malioboro, Massa Demo Dihalau ke Titik Nol Kilometer
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak