SuaraJogja.id - Situasi pandemi yang dihadapi masyarakat Indonesia sudah berusia satu tahun. Sektor pariwisata menjadi salah satu ranah yang mengalami paling banyak kerugian dan kemunduran selama kurun waktu tersebut.
Hal tersebut juga dirasakan oleh pengelola destinasi wisata di Mangunan. Ketua Koperasi Wana Wisata Mangunan Purwo Harsono menyampaikan bahwa selama satu tahun terakhir kondisi ekonomi dan wisata di tempatnya mengalami penurunan drastis di sisi kunjungan.
"Kalau selama satu tahun dari Maret ke Maret mengalami penurunan secara drastis sih di sisi kunjungan," ujar Purwo Harsono saat dihubungi wartawan, Kamis (11/3/2021).
Dibandingkan dengan sebelumnya, jumlah kunjungan selama satu tahun terakhir berkurang setidaknya 60%, begitu juga dengan sisi ekonomi atau penghasilan dari destinasi tersebut.
Baca Juga: Patroli Acak di Tempat Wisata Jogja, 11 Rombongan Diminta Balik Kanan
Pria yang akrab disapa Ipung tersebut mengatakan bahwa yang menjadi permasalahan saat ini adalah sampai kapan pandemi akan berjalan. Semakin lama pandemi berjalan semakin besar juga dampak yang dihasilkan.
Selama beberapa bulan terakhir, kunjungan pariwisata mulai mendapatkan pelonggaran peraturan dari pemerintah. Meski demikian, Purwo menyampaikan bahwa hal tersebut tidak memberikan dampak signifikan untuknya.
"Masih turun, kan ada pembatasan waktu juga. Kan sampai jam 8 malam waktu PPKM ini. Sementara kalau di destinasi malam kalau waktunya pendek kan mempengaruhi," ujar Purwo.
Sebelumnya, Ipung menjelaskan, destinasi wisata di Mangunan menjangkau pengunjung sampai ke kawasan Asia Pasifik. Setiap Senin hingga Kamis biasanya ramai pengunjung dari luar negeri, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.
Sedangkan saat ini kunjungan di dominasi oleh wisatawan dalam negeri. Baru beberapa waktu belakangan mulai datang wisatawan dari berbagai daerah seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah. Namun, Ipung menyebutkan bahwa kunjungan dari wisatawan asal Bandung atau Jakarta masih sangat rendah.
Baca Juga: Diminta Klarifikasi Pengunduran Diri, Lurah Mangunan yang Selingkuh Mangkir
"Yang sudah mulai kemarin dari desa wisata kaki langit. Kalau yang wana wisata belum," ujar Ipung.
Sejauh ini, program vaksinasi covid-19 dari pemerintah juga sudah menyasar kepada para pengelola wisata. Meski belum menerima undangan untuk menerima vaksin, namun ia mengaku mendukung program dari pemerintah.
Ia berharap vaksin bisa diberikan segera kepada seluruh masyarakat Indonesia hingga akhirnya herd immunity bisa terbentuk, sehingga kemudian kehidupan masyarakat, khususnya wisata, bisa kembali berjalan dengan normal. Serta meminimalisir lebih panjangnya dampak ekonomi.
"Kita landai saja, yang jelas kita ingatkan kembali SOP protokol kesehatan," terannya.
Menyambut libur long weekend pada Kamis hingga Minggu (14/3/2021), Purwo mengaku tidak melakukan persiapan khusus.
Pihaknya hanya menekankan untuk terus menggalakkan dan melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan wana wisata.
Berita Terkait
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Pantai Sedahan, Panorama Pantai dengan Dua Bukit Hijau Mempesona di Jogja
-
Berkunjung ke La Li Sa Farmers Village, Destinasi Wisata Jogja Rasa Eropa
-
Sindu Kusuma Edupark: Dari Kolam Terapi Ikan sampai Wahana Pacu Adrenalin
-
Festival Kewirausahaan Astra 2023 di Hutan Pinus Mangunan, Hadirkan Penerima SATU Indonesia Awards
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya