Peraih Juara Mural di salah satu even di Jogja pada 2018 lalu ini mengungkapkan bahwa penghapusan mural di Jembatan Kewek itu juga tidak ada unsur urgensi yang harus segera dilakukan aparat. Kecuali memang dari teks muralnya terdapat unsur politis yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan membangun suasana yang membuat sebagian orang marah.
Enka menyebut bahwa seiring berkembangnya zaman dan situasi sosial masyarakat segaris juga dengan perkembangan seni di suatu tempat. Sebelumnya, mural yang biasa dibuat lebih banyak bentuk artistik hingga karakter.
Ia tak menampik jika memang gaya mural yang dia perhatikan akhir-akhir ini cukup banyak dengan lukisan sebuah kalimat dan kata-kata. Namun begitu tak melulu gaya mural yang dibawa full dengan lukisan berbentuk kalimat.
“Menurut saya itu seni juga, sebuah ungkapan masyarakat melalui mural. Itu tak menjadi masalah meskipun itu lahir dari impact dan kesadaran seniman atas apa yang dia rasakan. Jadi saya membandingkan sebelum Covid-19 dan sesudahnya,” terang seniman asal Klaten yang berdomisili di Jogja itu.
Baca Juga: Ramai Soal Penghapusan Mural di Jembatan Kewek, Begini Respon Walikota Jogja
Cukup berlebihan jika pemerintah terlalu resisten dari sebuah kata-kata yang diciptakan dari sebuah mural. Enka tak mengetahui secara pasti apa saja karakter atau tulisan dari sebuah bentuk seni yang masuk dalam kategori berbahaya versi pemerintah.
“Memang ada aturan hingga perdanya ya? tapi saya tidak melihat begitu spesifik apa saja yang mereka nilai salah dan benar,” ujar dia.
Menggugah Kesadaran Lewat Sayembara Mural “Dibungkam”
Penghapusan mural di Jembatan Kewek pada akhirnya dijadikan momentum untuk membangun kesadaran kolektif lewat sayembara yang digelar akun Instagram Gejayan Memanggil. Berbentuk lomba mural yang bisa diikuti oleh seluruh seniman indonesia, orientasi sayembara ini adalah mendapat nilai lebih ketika mural dihapus paling cepat oleh aparat.
Dihubungi melalui pesan singkat, Mimin Muralis (nama disamarkan) salah satu pengelola akun menyebut bahwa sayembara ini akan dilakukan selama satu bulan ke depan. Bahkan tak akan menutup kemungkinan menambah durasi waktu jika respon seniman di media sosial bertambah banyak.
Baca Juga: Mural di Jembatan Kewek Dihapus Aparat, Seniman Sebut Kurang Kerjaan
“Jumlahnya belum terhitung, namun cukup banyak dan pesertanya dari seluruh indonesia,” terang dia.
Lebih lanjut, kegiatan ini tidak hanya reaksi atas munculnya tindakan aparat menghapus ekspresi dan pendapat masyarakat dari sebuah mural. Namun baginya, hal ini untuk mengembalikan dan membangun kesadaran orang-orang dengan dugaan penindasan yang terjadi.
“Mungkin lebih ke membangun kesadaran dan membangun persatuan untuk melawan penindasan. Seperti itu kurang lebih,” katanya.
Bukan uang, hadiah yang ditawarkan oleh penyelenggara. Melainkan barang-barang seperti sepatu, buku, bahkan pernak-pernik unik menjadi hadiah bagi peserta.
“Jika uang, itu membuat buta. Hadiah yang kami berikan nanti kepada mereka semuanya barang,” singkatnya.
Sayembara lomba itu, menurut Enka, Seniman Jogja 27 tahun yang juga cukup banyak berkolaborasi dengan seniman luar Negeri seperti Portland, Amerika Serikat dan Australia itu tidak salah. Bisa jadi menggairahkan kembali seniman street art Jogja, bahkan seluruh Indonesia untuk bersenang-senang.
Berita Terkait
-
Daftar Lengkap Lokasi Mural di Solo, Gibran Akan Tambah Lokasi Lagi
-
Ridwan Kamil Tak Permasalahkan Mural di Ruang Publik, Asal...
-
Kampung Mural Religi di Kabuten Bandung
-
Mural Mirip Jokowi Tiba-tiba Hilang, Netizen: Mau Ketawa Takut Ditangkep
-
Mural Mirip Presiden Jokowi di Flyover Pasupati Mendadak Hilang
Tag
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY