Keluarga ini sebenarnya memiliki 4 orang anak dimana anak ke-3 ini baru kelas 7 dan untuk anak tempat baru kelas 3 SD. Sementara anak pertama mereka sudah bekerja sebagai buruh serabutan dan anak ke-2 menjadi tukang parkir di sebuah pasar setiap 3 hari sekali.
Tak hanya Ngadiono dan Sumini yang terjerat rentenir hingga terpaksa menjual barang-barang mereka. Cukup banyak warga Gunungkidul yang terjerat lebih dari 1 rentenir. Hingga akhirnya mereka menjual tanah atau rumah yang mereka miliki.
Seperti yang dilakukan oleh Supri warga Kelurahan Putat kapanewon Patuk. Wanita ini terpaksa tiga kali menjual tanah yang mulai memiliki hasil dari warisan orang tuanya. Hal ini juga dialami oleh Sri warga Patuk, Gunungkidul. Suaminya terpaksa menjual 2 petak sawah untuk menutupi hutang ke rentenir.
Cukup Fotokopi KTP, Bisa Langsung Cair
Baca Juga: Kuota Kerap Habis di Kotanya, Gadis Asal Sukoharjo Ini Nekat Ikut Vaksinasi di Gunungkidul
Jeratan rentenir untuk masyarakat Gunungkidul seolah sudah menggurita. Kemudahan yang diberikan rentenir berkedok Koperasi Simpan Pinjam (KSP) ataupun pinjaman online membuat warga mudah tergiur.
Mar (38) salah seorang karyawan KSP membenarkan adanya kemudahan yang diberikan tersebut. Seseorang yang ingin mengajukan pinjaman ke KSP dengan sistem harian maka cukup mengajukan pinjaman hanya dengan modal KTP.
"Jadi cuma bilang saja butuh duit berapa terus ngasih fotokopi KTP, besok cair,"terang dia.
Tak perlu ada survei ke tempat usaha ataupun ke rumah yang bersangkutan. Sehingga nasabah pun tidak perlu khawatir pinjamannya akan diketahui oleh anggota keluarga yang lain ataupun tetangga.
Untuk membayar cicilan, sesuai kesepakatan akan bertemu di mana. Biasanya mereka berhubungan lewat HP untuk pembayaran cicilan. Nasabah tidak perlu datang ke kantor, karena kolektor akan mendatangi lokasi yang dijanjikan setiap harinya.
Baca Juga: Terpuruk Akibat PPKM, Pelaku Wisata Gunungkidul Terpaksa Jual Ternak untuk Bayar Angsuran
"Hutang itu hanya jangka pendek 10 hari atau seminggu. Cicilannya harian,"paparnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
Jubir Istana Hasan Nasbi Nyeletuk Teror Kepala Babi di Tempo 'Dimasak Aja', Prabowo: Ucapan Teledor!
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Niat Puasa Syawal Digabung Qadha Ramadhan, Boleh Gak Sih? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
Justin Hubner Cetak Gol Bunuh Diri Bikin Wolves Malu dan Kacau Balau
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor