SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat kerja (raker) di Hotel Sheraton Mustika, Depok, Sleman, DIY pada 27-29 Oktober 2021.
Pada hari ketiga tepatnya Jumat (29/10/2021) pagi, raker yang diselenggarakan di Sleman tersebut memulai agenda dengan kegiatan outdoor team building. Dalam kegiatan itu pimpinan KPK bersama pejabat struktural lainnya bersama-sama bersepeda santai sesuai dengan rute yang telah ditentukan.
Berdasarkan agenda yang diterima SuaraJogja.id, rombongan lembaga antirasuah tersebut akan memulai kegiatan bersepeda santai dari Polsek Ngemplak, Sleman. Terlihat Ketua KPK Firli Bahuri hadir di tengah-tengah rombongan.
Dari pengamatan di lapangan pukul 05.37 WIB rombongan KPK sudah tiba di Mapolsek Ngemplak dengan menggunakan bus dan mobil pribadi.
Firli yang memimpin regu pertama memulai perjalanan rombongan sepeda santai itu sekitar pukul 06.38 WIB. Rombongan tiba di Kopi Klotok di wilayah Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Sleman pada pukul 07.35 WIB.
Sesampainya di Kopi Klotok rombongan langsung disambut oleh alunan musik dari kelompok Angklung Rajawali Malioboro. Tak butuh waktu lama untuk Firli larut dalam alunan musik itu.
Sambil ikut berjoget kecil-kecil, Firli langsung mengambil salah alih salah satu alat musik yakni bass bedug untuk ikut mengiringi musik yang tengah dimainkan saat itu.
Dalam kesempatan itu Filri ikut memainkan dua lagu milik maestro campursari Didi Kempot di antaranya Pamer Bojo (Cendol dawet) dan Sewu Kuto.
Baca Juga: Raker KPK Hari Ketiga di Sleman, Firli Pimpin Gowes Santai Finish di Kopi Klotok
Tak tanggung-tanggung Firlu pun ikut menembangkan dua lagu tersebut dengan penuh semangat sembari memukul gendang yang dimainkannya tadi.
"Lagu yang paling saya senangi adalah lagu Sewu Kuto, seribu kota. Coba aja pahami kalimatnya," kata Firli saat ditemui di Kopi Klotok, Sleman, Jumat (29/10/2021).
Tidak hanya memainkan alat musik dan bernyanYi, FirlI juga menikmati sarapan di Kopi Klotok. Ia tampak menikmati suguhan yang telah disedikan pagi itu.
"Ini ada sayur singkong, tempe, krecek, wah ini paling top ini. Favorit saya ini," ucapnya.
Lebih lanjut Firli menjelaskan kegiatan di Sleman kali ini adalah dalam rangka membangun kebersamaan di lingkup KPK yang juga masih satu rangkaian dengan raker. Dengan memanfaatkan alat atau instrumen yang olahraga bersama yakni menggowes sepeda.
"Filosofi sepeda itu semakin kita kayuh dia akan berjalan maju tetapi secepat apa sepeda kita atur kendalikan penyeimbangan diri," terangnya.
Ia menuturkan total terdapat lima tim dengan 11 orang anggota yang ada di dalamnya. Dalam menggowes pun juga disedikan permainan tersendiri.
"Jadi setiap tahapan itu ada target sehingga bagaimana kita bisa menyelesaikan target itu salah satunya adalah menemukan bendera merupakan tanggungjawab kita," ungkapnya.
Maknanya, kata Firli, dalam kehidupan organisasi sudah seharusnya satu komitmen, satu tujuan, satu cara bertindak, satu visi dan misi. Sehingga dapat terbentuk organisasi yang solid dalam hal ini adalah KPK.
"Dan tidak pernah ada tujuan bisa dicapai tanpa andil besar dari setiap individu di dalam organisasi itu. Itu nilainya," ucapnya.
Sedangkan pilihan untuk berkunjung ke Kopi Klotok berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang tengah digencarkan oleh pemerintah.
"Kalau di (Kopi) Klotok tentu kita dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan pertumbuhan ekonomi tentu kita membantu dan sekarang kita ada di Jogja menikmati restoran mewah, mepet sawah. Jadi sengaja ini kita laksanakan di sini dalam rangka membangun kebersamaan KPK bangga melayani bangsa," tandasnya.
Berita Terkait
-
Raker KPK Hari Ketiga di Sleman, Firli Pimpin Gowes Santai Finish di Kopi Klotok
-
Gelar Raker di Hotel Mewah, Pimpinan KPK: Biar APBN Terdistribusikan ke Daerah
-
Balas Kritik Soal Raker di Jogja, Pimpinan KPK Sebut Eks Pegawai juga Pernah Ikut
-
KPK Gelar Raker di Hotel Bintang 5 Sleman, Apa Saja Agendanya?
-
Dikritik Akibat Gelar Raker di Jogja, Begini Tanggapan Wakil Ketua KPK
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Heboh Mural One Piece di Pos Ronda Sleman jadi Sorotan: Pemuda Ungkap Keresahan Soal Negara
-
Ribuan Seniman "Serbu" Malioboro, Nusantara Menari Hipnotis Yogyakarta
-
Viral Bandar Judol Rugi Akibat Lima Pemain yang Ditangkap di Bantul, Polda DIY Klarifikasi Begini
-
Penyebab Gelombang Tinggi Jogja Terungkap, Bibit Siklon Picu Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem
-
Dari Yogyakarta, JKPI Gaungkan Pelestarian Pusaka untuk Kesejahteraan Masyarakat: Bukan Hanya Berdiri, Tapi Bermakna