SuaraJogja.id - Pemda DIY memastikan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro dilaksanakan pada Januari 2022 ini. Tidak ada alasan lain untuk menunda pemindahan 1.600-1.800 PKL ke dua lokasi baru di eks Dinas Pariwisata DIY maupun eks Bioskop Indra.
"Relokasi itu akan dimulai pada bulan Januari ini. Soal tanggalnya [pemerintah] kota yang akan menentukan," papar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (07/01/2022).
Menurut Aji, Pemda meminta Pemkot terus berkoordinasi dengan PKL Malioboro. Dengan demikian relokasi yang dilakukan dalam rangka penataan Malioboro sebagai bagian pengajuan Sumbu Filosofi DIY sebagai warisan budaya dunia tak benda ke UNESCO tidak terkendala.
PKL diminta tidak khawatir merasa dirugikan dengan adanya program relokasi. Pemda dan Pemkot memastikan kedua lokasi baru tersebut dikenal wisatawan yang berkunjung ke Malioboro.
Baca Juga: PKL Minta Penundaan Relokasi Malioboro, Sri Sultan HB X Tolak Mentah-mentah
Pemkot akan memasang rambu-rambu informasi menuju dua spot berbelanja baru tersebut. Dengan demikian wisatawan yang masuk Malioboro mendapatkan informasi yang jelas untuk berbelanja di lokasi baru.
"Tentu itu menjadi tugas pengelola dalam hal ini Diskop UKM dan pengelola Malioboro untuk bisa memberikan informasi yang jelas di masyarakat terkait adanya relokasi. Supaya mereka bisa tahu di mana mereka akan belanja," paparnya.
PKL pun tidak perlu khawatir kalah bersaing dengan pedagang Pasar Beringharjo. Wisatawan sudah sejak awal akan memilih berbelanja sesuai keinginan mereka seperti yang sudah-sudah.
"Selama ini kan orang bisa memilih [belanja di] Beringharjo atau PKL. Jadi tidak perlu kalah saing," ujarnya.
Sementara Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma, Rudiarto mengungkapkan, kekhawatiran PKL untuk direlokasi pada Januari 2022 ini bukan tanpa alasan. Mereka saat ini tengah berjuang memulihkan perekonomian mereka pasca pandemi COVID-19.
Baca Juga: Sudah Masuk Musim Hujan tapi Wilayah DIY Masih Panas, Begini Penjelasan BMKG
Apalagi sejak sebulan terakhir, wisatawan mulai banyak berdatangan ke Malioboro. Momen ini semestinya menjadi kesempatan PKL untuk kembali meramaikan dagangan mereka.
Berita Terkait
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Kendala Administrasi Hambat Pelaksanaan MBG di DIY
-
Bangkitkan Kreativitas Lewat Proyek DIY, Seni Berkreasi dari Nol
-
Warga DIY dan Jakarta Tenang! Bayar Pajak Kendaraan Tak Naik Meski Ada Opsen
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja