SuaraJogja.id - Target vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang sebelumnya akhir Januari dipercepat Pemkot Yogyakarta menjadi 25 Januari 2022 mendatang. Saat ini vaksinasi anak sudah mencapai 60 persen.
"Beberapa puskesmas terus melaksanakan vaksinasi ke siswa usia 6-11 tahun ini. Saat ini sudah sekitar 60 persen yang tervaksin," ujar Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (10/1/2022).
Ia mengatakan, capaian target vaksinasi untuk anak 6-11 tahun adalah 41.000 orang. Meski Kemenkes merekomendasikan sekitar 29.000, Pemkot akan menyelesaikan ke-40 ribu anak tersebut.
Tidak hanya anak yang merupakan warga Jogja, siswa dari luar Kota Jogja yang sedang menempuh pendidikan di Kota Pelajar pun juga telah disediakan vaksin.
Baca Juga: Hentikan Operasi Skuter di Malioboro, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Rute Khusus
"Anak yang tidak sekolah di Kota Jogja tapi warga Kota Jogja kita siapkan juga. Bahkan anak yang tidak sekolah di SD dekat rumahnya tapi bersekolah di luar Jogja, kita masukkan juga," terang Heroe.
Disinggung ketersediaan vaksin di Kota Jogja, Heroe mengatakan terdapat sekitar 24.998 dosis. Vaksin tersebut merupakan jenis Sinovac.
"Sampai sekarang vaksin yang diberi ke anak-anak itu Sinovac. Masih tercukupi, dari stok yang ada di DIY juga masih cukup," kata Heroe.
Tidak ada kendala berarti saat vaksinasi anak. Namun Wakil Wali Kota Yogyakarta itu juga tak menampik bahwa membujuk anak untuk divaksin tidak mudah.
"Biasanya secara psikologis melihat temannya yang disuntik menangis kan jadi ikut takut. Malah mereka ikut-ikutan menangis. Nah makannya saat vaksin itu, orang tua perlu mendampingi," terang dia.
Baca Juga: Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun Ditarget Selesai 25 Januari, Jogja Buka PTM 50 Persen untuk SD
Terpisah, Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengungkapkan tidak ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) selama vaksinasi anak dilaksanakan.
"Sampai saat ini belum ada laporan KIPI. Kami berharap tidak sampai ada efek yang berlebihan setelah mereka diberi vaksin," kata Emma.
Berita Terkait
-
Edukasi dan Informasi Ketersediaan Vaksin Pada Orangtua Dapat Tingkatkan Jangkauan Vaksinasi Anak
-
Mengenal Sejarah Angklung, Alat Musik Tradisional Sunda yang Dilarang Dipentaskan di Malioboro
-
Duduk Perkara Pemkot Yogyakarta Larang Band Angklung Main di Jalanan Malioboro
-
KPK Telisik Intervensi eks Walkot Haryadi Suyuti Soal Pengadaan Barang Jasa di Pemkot Yogyakarta
-
Kini, Berbelanja di Teras Malioboro 2 Bisa Menggunakan GoPay
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan