Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 08 Februari 2022 | 10:56 WIB
Danarto, korban kecelakaan bus di Jalan Dlingo-Imogiri yang selamat, menceritakan kronologinya di salah satu ruang di RS PKU Muhammdiyah Bantul, Senin (7/2/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Saya malah belum tahu, yang jelas karena saya masih sadar, langsung mencari keluarga saya. Lalu saya bantu keluar dari bus dan ke pinggir jalan," katanya.

Korban lainnya, Sri Rahayu (35), sambil bercerita kepada wartawan hanya mengingat teriakan korban lain. Meski masih ada sedikit harapan selamat saat kejadian, dirinya hanya bisa pasrah.

"Jadi hanya bisa pasrah dan saat itu hanya memegang anak saya di dalam bus," ujar Sri yang merupakan istri Danarto.

Sri duduk tepat berada di belakang sopir. Senasib dengan sang suami, nyawanya masih tertolong dalam insiden nahas itu.

Baca Juga: Bus Dilarang Lewat Jalan Dlingo-Imogiri Buntut Kecelakaan, Faisal Harris Ngaku Difitnah

"Saya sempat menghantam kaca dan pecah, tapi posisi masih duduk di dalam bus. Tidak tergencet, tapi saat melihat suami saya mendekat, saya langsung dibantu keluar bus," katanya.

Insiden tersebut masih dalam penyelidikan polisi. Kapolres Bantul, AKBP Ihsan sudah mengirim surat pemanggilan PO Gandos Abadi untuk dimintai keterangan atas kecelakaan tersebut.

"Akan kami pastikan juga apakah mereka mengecek kondisi bus di tempat yang sesuai, atau jangan-jangan di bengkel yang tidak sesuai?. Karena pemberlakuan bus ini kan berbeda," ujar dia.

Ihsan juga memastikan bahwa KIR bus AD 1507 EH masih layak. Termasuk juga STNK serta SIM pengemudi yang masih berlaku.

"Untuk KIR, STNK, dan SIM masih berlaku. Tapi untuk penyelidikan kasus yang menentukan dari tim penyidik," ujar Ihsan.

Baca Juga: Buntut Kecelakaan Bus Tewaskan 13 Orang di Bantul, Polisi Larang Bus Lewat Jalan Dlingo-Imogiri Akhir Pekan Ini

Disinggung apakah kuat dugaan kecelakaan karena sistem pengereman yang rusak, Ihsan belum memberi jawaban detail.

Load More