Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 18 Maret 2022 | 15:14 WIB
Kediaman korban bidan Sweetha di Mlati, Sleman (kontributor/uli febriarni)

"Katanya suami pengasuhnya itu sakit," ungkapnya.

Kemudian, Faeyza sempat diasuh oleh seorang laki-laki. Sejak itu, Faeyza terkadang berada di rumah, di lain waktu Faeyza tak jelas ke mana dia berada.

Sundari mengingat, ia pernah menanyakan keberadaan korban Faeyza kepada Tata. Pasalnya, saat itu Faeyza jarang sekali terlihat di kediaman mereka.

"Lalu mbak Tata bilang 'Itu bu, Faeyza ikut mas'. Loh mas siapa?, saya tanya lagi. 'Itu, calon saya'," kata Sundari.

Baca Juga: Curhat Penjual Gorengan di Sleman: Kalau Harga Minyak Goreng Ngga Turun Pertimbangkan Naikkan Harga Jualannya

"Loh masnya ke mana?, terus mbak Tata  menjawab 'Itu bu, pindah tugas ke Semarang. Jadi di sana, kan saya kerja terus', begitu," kenang dia lagi.

Sekitar pertengahan Februari 2022, Sundari sempat melihat Faeyza dibonceng oleh Tata, mengendarai motor dan melewati depan rumah Sundari. 

Sundari tak yakin pasti tanggal hari ia melihat ibu anak tersebut. Hanya saja ia memastikan, kala itu berkisar antara 13 Februari 2022 hingga 20 Februari 2022.

"Saya dari dalam [rumah] itu Faeyza kok tumben kelihatan? Saya bilang gitu. Terus habis itu, sudah tidak pernah lihat lagi," tutur dia.

Dengan demikian, sudah sekitar satu bulan lamanya, Sundari tak lagi melihat ibu dan anak itu.

Baca Juga: Angin Kencang Sapu Wilayah Sleman, Sebanyak 15 Rumah dan Jaringan Listrik Rusak

Sundari menambahkan, Tata diketahui bekerja di beberapa tempat, bukan hanya di sebuah rumah sakit. Tata juga bertugas sebagai perawat dan vaksinator, di masa pandemi.

Load More