Adanya pengendara motor yang masih nekat lewat jalur cepat dengan alasan ruas di jalur lambat tidak rata atau rusak, kata Gembong tidak bisa dijadikan alasan pembenaran. Mengingat sepeda motor itu tidak didesain dengan kecepatan yang tinggi.
"Di Kentungan, Monjali itu jalannya pun tidak rusak-rusak banget dilalui. Masalah nyaman enggak kan tergantung kita mengendarainya. Kalau kita mengendarainya dengan kecepatan tinggi di jalur seperti itu ya tetap engga nyaman tapi kalau mengendarai dengan kondisi yang normal dengan kecepatan di bawah 40 saya yakin itu ya nyaman-nyaman aja," ungkapnya.
Ia menyatakan bahwa aturan itu sudah ada demi menjaga keselamatan pengguna jalan.
"Tinggal pribadi masing-masing dia mau berpikir untuk keselamatan dia dan pengguna jalan lain atau enggak. Bukan boleh enggak tapi memang ada aturan yang mengatur, demi keselamatan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Penutup Drainase di Jalur Lambat Jalan Ring Road Utara Dikeluhkan Warga, Staker PJN DIY: Sudah Kami Siapkan Perbaikan
-
Penutup Drainase di Jalur Lambat Ring Road Utara Amblas, Wawan: Bikin Was-was Takut Kejeglong
-
Niat Masuk Jalur Cepat, 2 Pemotor Tewas Ditabrak Bus di Ring Road Utara
-
Kijang Hantam Hiace di Ring Road Utara, Begini Kondisi Korban
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas