SuaraJogja.id - PSIM Yogyakarta akan melakoni pertandingan terakhir putaran pertama fase grup Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025 sore ini Minggu (27/10/2024) di Stadion Mandala Krida melawan Persekat Tegal.
Saat ini, Laskar Mataram sedang berada di tren positif. Dua laga terakhir berakhir dengan kemenangan lima nol tanpa balas. Hasil ini membuat PSIM Yogyakarta bertengger di puncak klasemen sementara grup tengah.
Dengan kondisi ini, Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantoro, tidak mau terlena. Dirinya berharap, kemenangan berturut-turut tersebut tidak menjadi beban bagi para pemain.
“Tekanan pasti ada, itu dinamika sepak bola. Jadi, bagaimana kita menyikapinya. Harapannya, itu dijadikan motivasi bagi pemain. Jadi, harapannya tekanan justru jadi motivasi, tapi jangan sampai kita tim dan pemain berlebihan dalam menyikapinya. Dalam arti, tetap kita mawas diri, tetap fokus untuk laga besok, jangan sampai dari laga positif kemarin kita jadi terlena,” tutur Seto seperti dilansir dari laman PSIM Yogyakarta.
Di sisi lain, Seto mengungkapkan tentang persiapan keseluruhan untuk pertandingan besok. Ia berkata, para pemain dalam keadaan fit dan siap berlaga.
“Persiapan seperti biasa dan waktunya juga cukup baik. Dalam arti, dari satu minggu, jadi recovery cukup baik. Sempat ada pemain yang demam, tapi sudah gabung. Semoga sudah fit dan untuk laga nanti kami tetap jaga secara fisik, taktik, dan mental. Harapannya, tetap terjaga dari dua laga yang hasilnya positif itu kami bawa besok,” ungkap pelatih kelahiran Sleman tersebut.
Seto juga menjelaskan tentang kekuatan lawan dan hal yang harus diantisipasi. Dirinya menuturkan, “Untuk Persekat sendiri, saya pikir juga tim yang solid, di tandang juga curi poin dan juga di kandang. Artinya, secara tim mereka solid dan ini menjadi antisipasi kami.”
Sementara itu, Yusaku Yamadera mengungkapkan persiapan untuk laga menghadapi Persekat Tegal dari sisi pemain.
“Kami membuat persiapan yang bagus minggu ini untuk pertandingan nanti. Kemudian, kami siap dan fokus untuk laga ini dan kami percaya diri untuk meraih tiga poin. Jadi, kami hanya fokus untuk dapat tiga poin di kandang,” jelas pemain asal Jepang itu.
Baca Juga: Pernah Jadi Ladang Kasus Korupsi, KPK Izinkan Stadion Mandala Krida Direnovasi
Ia menambahkan, “Kami berdoa dan berusaha untuk semua yang telah mendukung kami. Kami menunggu para pendukung untuk datang ke sini menyemangati kami.”
Di akhir sesi press conference, Seto juga mengungkapkan harapannya.
“Harapannya, kami bisa tampil prima dan hasil maksimal. Serta, mau tidak mau untuk menjaga peringkat kita di atas harus menang dan harapannya ini tidak jadi beban bagi pemain,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pelatih Seto Beberkan Kondisi Pemain PSIM Yogyakarta Terkini Jelang Hadapi Persiku Kudus
-
Sultan Beri Wejangan, PSIM Jogja Didorong Perkuat Pembinaan Pemain Muda
-
Baru 50 Ton Sampah Diangkut dari Mandala Krida, Sampah di Kota Jogja Capai 5.000 Ton
-
Libur Panjang Usai, Sampah Menggunung di Depo Mandala Krida Yogyakarta
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota
-
Megawati ke UGM: Soroti Biodiversitas dan Masa Depan Berkelanjutan