SuaraJogja.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 189.504 tiket angkutan Lebaran 2025 telah terjual untuk perjalanan kereta jarak jauh keberangkatan dari wilayah Daop 6 Yogyakarta.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih di Yogyakarta, Kamis, menuturkan tiket untuk masa arus mudik atau pra-Lebaran masih cukup tersedia.
"Masyarakat yang ingin bepergian menggunakan KA pada masa pra-Lebaran dapat memanfaatkan dengan sebaik mungkin karena penjualan terus bergerak," ujarnya.
Feni mengatakan sejumlah kereta api keberangkatan awal dari Daop 6 Yogyakarta telah mencatat okupansi di atas 70 persen.
Beberapa di antaranya adalah KA Sri Tanjung, KA Bengawan, KA Joglosemarkerto, dan KA Progo.
Sementara itu, stasiun tujuan favorit pelanggan dari Daop 6 Yogyakarta meliputi Stasiun Pasarsenen, Stasiun Gambir, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Kiaracondong.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Kamis pukul 13.00 WIB, volume penumpang tertinggi di wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta diprediksi terjadi pada Jumat (28/3/2025) atau H-2 Lebaran dengan 23.972 penumpang yang naik dan turun di stasiun Daop 6.
Sementara itu, pada Rabu (2/4/2025) atau H+1 Lebaran, jumlah penumpang diperkirakan mencapai 24.564.
"Jumlah tersebut masih akan terus berubah secara dinamis seiring dengan berlanjutnya penjualan tiket," kata dia.
Data penjualan tiket untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025 menunjukkan lonjakan okupansi yang signifikan mendekati hari H Lebaran.
Menurut dia, puncak penjualan tiket terjadi pada 3 hingga 7 April 2025 dengan persentase okupansi lebih dari 80 persen.
Pada 3 April dan 4 April, okupansi mencapai 88 persen dengan jumlah tiket terjual masing-masing sebanyak 15.727 dan 17.164 tempat duduk.
Sementara itu, pada 5 April hingga 7 April, tingkat okupansi berkisar antara 78 hingga 86 persen.
Untuk menghindari kehabisan tiket, Feni mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI dan website kai.id untuk menghindari potensi penipuan serta memastikan perjalanan yang lebih aman dan nyaman.
Feni juga menyarankan calon pelanggan untuk memanfaatkan fitur Connecting Train yang memberikan rekomendasi alternatif perjalanan jika tiket KA yang diinginkan telah habis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!