SuaraJogja.id - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Sleman terus mengebut perbaikan SD Negeri Kledokan, Sleman.
Targetnya renovasi dapat selesai dan digunakan kembali pada tahun ajaran baru mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Sleman, Mirza Anfansury, menuturkan saat ini progres renovasi sudah mencapai sekitar 70 persen.
"SDN Kledokan masih sekitar 60-70 persen [progres renovasi]. Sudah pemasangan atap, kerangka baja ringan itu," ungkap Mirza ditemui wartawan, Senin (30/6/2025).
Diketahui saat ini sekolah tengah memasuki masa liburan akhir semester. Para siswa setidaknya akan mulai kembali ke sekolah pada pertengahan Juli mendatang.
Mirza berharap dengan sisa waktu yang ada, pengerjaan renovasi SDN Kledokan dapat diselesaikan.
"Mudah-mudahan [Juli] selesai, kita usahakan," imbuhnya.
Renovasi usai Ambrol
Adapun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memastikan untuk memulai renovasi terhadap sejumlah ruang di SDN Kledokan yang terdampak usai insiden atap ruang kelas VI yang ambrol pada Minggu (4/5/2025) dini hari lalu.
Baca Juga: Yogyakarta Buka 8 Jalur SPMB SMP Negeri, Peluang Emas untuk Jadi Bagian Kota Pelajar
Perbaikan itu dilakukan mulai akhir Mei kemarin.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman, Zaini Anwar kepada awak media, Jumat (16/5/2025) lalu menyampaikan bahwa proyek itu direncanakan lebih kurang selama tiga bukan pengerjaan.
"Target mulai 28 Mei dan jangka waktu pelaksanaan 3 bulan, kurang lebih 90 hari sehingga nanti perkiraan selesai di 28 Agustus 2025," ucap Zaini.
Zaini bilang anggaran perbaikan SDN Kledokan itu sebesar Rp350 juta. Ada beberapa ruang yang akan diperbaiki selain dua ruang kelas utama.
"Untuk fisik, kami dapat anggaran dari BKAD sebesar Rp350 juta, insya allah cukup untuk memperbaiki kerusakan yang ada terutama dua ruang kelas, satu ruang kepala sekolah dan satu ruang guru," tandasnya.
Dia menuturkan untuk detail anggaran dan pekerjaan itu masih menunggu perhitungan perencanaan. Termasuk untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam pembangunan itu.
"Sekarang masih proses perencanaan menggambar dan menghitung RAB. Rp350 juta itu untuk pekerjaan apa saja nanti detailnya setelah proses perencaan selesai," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin