Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 30 Juni 2025 | 22:00 WIB
Kondisi atap ambrol SDN Kledokan Sleman. [Hiskia/Suarajogja]

"Meliputi berupa atap, rangka atap, plafon, itu untuk, majornya sampai mana pekerjaan itu nanti setelah proses perencanaan," imbuhnya.

Zaini memastikan dalam pengerjaannya, rangka atap yang sebelumnya menggunakan kayu diganti menjadi baja ringan. Hal ini mengantisipasi kayu lapuk yang dimakan rayap.

"Konstruksi kami akan menggunakan rangka baja ringan. Kami adaptasi dengan keadaan ini, itu dinilai paling tepat dari serangan rayap atau lapuk," tandasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Mustadi, mengungkap bahwa ambruknya atap ruang kelas VI SDN Kledokan itu disebabkan oleh rayap.

Baca Juga: Yogyakarta Buka 8 Jalur SPMB SMP Negeri, Peluang Emas untuk Jadi Bagian Kota Pelajar

"Jadi itu ambrol disebabkan karena kondisi rangka atap yang sudah lapuk karena dimakan rayap. Penyebab memang rayap," ungkap Mustadi.

Load More