Kondisi atap ambrol SDN Kledokan Sleman. [Hiskia/Suarajogja]
"Meliputi berupa atap, rangka atap, plafon, itu untuk, majornya sampai mana pekerjaan itu nanti setelah proses perencanaan," imbuhnya.
Zaini memastikan dalam pengerjaannya, rangka atap yang sebelumnya menggunakan kayu diganti menjadi baja ringan. Hal ini mengantisipasi kayu lapuk yang dimakan rayap.
"Konstruksi kami akan menggunakan rangka baja ringan. Kami adaptasi dengan keadaan ini, itu dinilai paling tepat dari serangan rayap atau lapuk," tandasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Mustadi, mengungkap bahwa ambruknya atap ruang kelas VI SDN Kledokan itu disebabkan oleh rayap.
"Jadi itu ambrol disebabkan karena kondisi rangka atap yang sudah lapuk karena dimakan rayap. Penyebab memang rayap," ungkap Mustadi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa