SuaraJogja.id - Seorang perempuan asal Kota Yogyakarta, sebut saja Puspa menjalani proses rehabilitasi di Dinas Sosial DIY.
Perempuan 33 tahun ini selamat kembali ke Indonesia setelah berhasil kabur dari sindikat penipuan daring di Kamboja.
Ia sempat terlibat sebagai scammer dan bagian dari pelaku penipuan karena tekanan sindikat.
Berangkat dari Bali ke Kamboja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal, Puspa diiming-imingi jadi karyawan restoran oleh salah satu penyalur tenaga kerja.
Namun sesampai di Kamboja dia dijadikan scammer atau penipu daring. Mirisnya, Puspa dipaksa menipu orang-orang Indonesia.
"Dia korban, ya. Tapi korban ini juga sempat ikut jaringan. Ternyata di sana dipaksa ikut sistem penipuan daring," ungkap Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih di Yogyakarta, Jumat (18/7/2025).
Kisah bermula ketika perempuan tersebut menerima tawaran kerja dari seseorang yang dikenalnya lewat Facebook.
Perempuan yang sebelumnya bekerja di Bali dan sempat menikah dengan seorang pria asal India ini dijanjikan pekerjaan sebagai pelayan restoran di Kamboja.
Namun, setelah tiba di sana, kenyataan yang dihadapi jauh dari harapan.
Baca Juga: Aksi Heroik Berujung Penjara? Fortuner Pelat Jogja yang Viral Bantu Ambulans di Riau Terancam Pidana
Setibanya di Kamboja, perempuan ini langsung dipaksa bekerja sebagai scammer dan diberi target nominal mencapai ratusan juta rupiah dalam sebulan. Jika gagal, ancaman kekerasan fisik menanti.
"Kalau tidak memenuhi target, mereka dipukuli. Bahkan katanya ada yang dilempar dari lantai atas. Dia ditarget dan harus menipu orang Indonesia sendiri melalui sistem daring itu," paparnya.
Dalam tekanan berat tersebut, korban bahkan menjadi sasaran kekerasan seksual.
Tidak tahan dengan perlakuan bos-bosnya, Puspa pun memberanikan diri melarikan diri dan menuju Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kamboja.
Di KBRI, Puspa akhirnya mendapat perlindungan. Melalui bantuan kedutaan, ia berhasil dipulangkan ke Indonesia
"Dia pintar, bisa lari sendiri dan minta tolong ke Kedubes. Akhirnya bisa pulang ke Indonesia dengan bantuan dari sana," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Profil dan Agama Erika Carlina, Seleb Dijuluki Ratu Pesta yang Ngaku Hamil di Luar Nikah
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
Terkini
-
98 Ribu Pelajar Yogyakarta Dapat Cek Kesehatan Gratis, Ini Jadwal dan Jenis Pemeriksaan
-
KUD vs Kopdes Merah Putih: Bantul Ungkap Strategi Kolaborasi Demi Kesejahteraan Desa
-
Terjebak di Kamboja: Kisah Pilu Puspa, PMI Ilegal yang Dipaksa Jadi Scammer dan Korban Kekerasan Seksual
-
10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu
-
Jangan Klik Sembarangan! BRI Tegaskan Ancaman Phishing Makin Nyata, Waspadai Keamanan Transaksi