Tiga Warga Belum Ditemukan Akibat Longsor di Bantul

Proses evakuasi warga telah dimulai sejak semalam. Dampak terparah dari banjir, tanah longsor, dan angin kencang kemarin dirasakan oleh warga sekitar Sungai Celeng.

Chandra Iswinarno
Senin, 18 Maret 2019 | 13:01 WIB
Tiga Warga Belum Ditemukan Akibat Longsor di Bantul
Ilustrasi longsor [Shutterstock]

SuaraJogja.id - Tiga warga hingga kini belum ditemukan setelah terjadi longsor di Wukirsari, Imogiri, Bantu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)l.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul masih terus melakukan pencarian. 

Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, timnya masih melakukan pencarian dua orang yang diduga tertimbun longsor. Mereka adalah Eko Supadmi dan Rutfi, warga Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul. 

Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, timnya masih melakukan pencarian dua orang yang diduga tertimbun longsor.

Baca Juga:Jam Terbang Ma'ruf Amin Mengalahkan Sandiaga Uno di Debat Cawapres

Kedua warga tersebut diketahui bernama Eko Supadmi dan Rutfi, warga Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul.

"Dua lagi ada indikasi tertimbun masih dalam proses pencarian. Di wukirsari," kata Aka saat ditemui Suara.com di Kantor BPBD Bantul, Jetis, Palbapang, Bantul, Senin (18/3/2019).

Tak lama kemudian, akun resmi Media Center Pusdalops mengabarkan ada satu orang lagi yang belum ditemukan.

Hingga kini, tim Pusdalops belum mengetahui nama warga Seloharjo, Pundong, Bantul tersebut.

Aka mengatakan, proses evakuasi warga telah dimulai sejak semalam. Dampak terparah dari banjir, tanah longsor, dan angin kencang kemarin dirasakan oleh warga sekitar Sungai Celeng.

Baca Juga:Maruf Amin Keliling Jawa Timur Hari Ini dan Besok

"Jadi desa-desa di wilayah Imogiri mulai dari Wukirsari, Imogiri, Karang Tengah, Girirejo, Kebun Agung, Sriharjo, dan lain-lain," ujar dia.

Proses evakuasi sempat mengalami kendala, sebab karakteristik Sungai Celeng mirip dengan banjir bandang.  Lantaran, berarus deras, namun surut dalam beberapa jam setelah hujan reda.

Karena derasnya aliran sungai, para petugas pun tak bisa melintas ke arah timur Sungai Celeng. Akibatnya, warga di area tersebut, misalnya Wukirsari dan Girirejo, harus melakukan evakuasi mandiri atau bertahan di rumah mereka.

Aka mengatakan total jumlah warga yang dievakuasi semalam mencapai 6.900 jiwa. Saat ini sebagian sudah kembali ke rumah.

Mereka beraktivitas normal dan melakukan pembersihan. BPBD DIY juga melakukan pendataan ulang jumlah warga yang masih mengungsi dan membutuhkan bantuan.

Kontributor : Sri Handayani

REKOMENDASI

News

Terkini