SuaraJogja.id - Warga Yogyakarta ikut mangayubagyo atau merayakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi-Ma’aruf Amin, Minggu (20/10/2019).
Berbagai elemen masyarakat sipil di Yogyakarta lintas budaya, agama, organisasi, maupun profesi ini menyelenggarakan pesta budaya di kawasan titik nol kilometer sejak Minggu siang.
Kegiatan ini digelar dalam rangka menuju Indonesia unggul dalam segala aspek kehidupan. Kemasan pesta budaya yang melibatkan seluruh warga Yogyakarta kali ini menampilkan ekspresi seni budaya.
Berbagai kesenian yang ditampilkan seperti pentas tari Angguk, tari Kentong Rampak, tari Gejok Lesung, tari Tanduk Majeng, pembacaan puisi, jathilan, line dance dan flashmob.
Baca Juga:Sebut Prabowo Saat Pelantikan, Bamsoet: Masih Bisa Berkuda dan Lapang Dada
Perpaduan antara tradisi masa lalu dengan unsur-unsur modernitas ini merupakan bentuk kepedulian merawat kekayaan bangsa.
"Sekaligus tidak lupa untuk senantiasa berpikir maju ke masa depan," ujar Ketua Penyelenggara dari Forum Warga Jogja Berbudaya, Subkhi Ridho di sela acara.
Selain parade budaya, sejumlah tokoh lintas agama juga melakukan doa kebangsaan. Mereka mendoakan Indonesia semakin maju dan unggul di berbagai lini serta aman dan nyaman bagi siapapun.
Sejumlah akademisi dan budayawan menyampaikan orasi kebangsaan untuk menggelorakan semangat Pancasila sebagai ideologi bangsa. Hal ini penting di tengah riak-riak kecil derasnya ideologi asing yang hendak merongrong Pancasila.
“Kami berharap Presiden-Wakil Presiden RI periode 2019-2024 merupakan wujud persatuan nasional seluruh komponen bangsa. Harapannya pesta rakyat berbentuk budaya ini menjadi momentum persatuan nasional, diselenggarakan secara gotong-royong antarseluruh komponen masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga:Sebelum Dilantik, Jokowi Sempat Kondangan
Kontributor : Putu Ayu Palupi