Yogyakarta Disebut Provinsi Miskin tapi Bahagia, Begini Respons Kominfo DIY

Di samping itu, Upah Minimum Provinsi (UMP) Yogyakarta juga paling rendah di Indonesia, hanya Rp1.704.608.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 09 Desember 2019 | 16:24 WIB
Yogyakarta Disebut Provinsi Miskin tapi Bahagia, Begini Respons Kominfo DIY
Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta alias Tugu Jogja - (SUARA.com/Rosiana)

SuaraJogja.id - Provinsi DI Yogyakarta dinyatakan sebagai yang termiskin di Pulau Jawa. Meski begitu, menurut Indeks Kebahagian se-Indonesia, DIY menjadi salah satu yang paling bahagia, sehingga dijuluki "miskin tapi bahagia".

Dilansir VOA Indonesia, Jumat (6/12/2019) angka kemiskinan Yogyakarta menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 mencapai angka 11,7, melebihi tingkat nasional, yaitu 9,41.

Menduduki posisi 12 berdasarkan angka kemiskinan tertinggi tingkat nasional, Yogyakarta menjadi provinsi termiskin se-Jawa. Bahkan, rasio Gini atau ketimpangan pendapatannya merupakan yang tertinggi di Indonesia, yakni 0,423.

Di samping itu, Upah Minimum Provinsi (UMP) Yogyakarta juga paling rendah di Indonesia, hanya Rp1.704.608, selisih lebih rendah Rp38 ribu dari Jawa Tengah, Rp64 ribu dari Jawa Timur, dan Rp106 ribu dari Jawa Barat.

Baca Juga:Greysia / Apriyani Sumbang Emas Terakhir Tim Bulutangkis Indonesia

Kendati demikian, VOA Indonesia melaporkan, berdasarkan Indeks Kebahagian dari BPS, masyarakat Yogyakarta terbilang bahagia. Provinsi yang dipimpin Raja Kesultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X ini menempati peringkat delapan dari yang terbahagia se-Indonesia. Tak hanya itu, angka harapan hidupnya pun merupakan yang tertinggi, yakni 74 tahun, tiga tahun di atas rata-rata nasional.

Dalam laporannya, VOA Indonesia menyertakan tanggapan dari antropolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Heddy Shri A Putra, yang menilai masyarakat Yogyakarta miskin tapi bahagia karena mengutamakan kebersamaan dan keharmonisan daripada materi.

Namun tetap saja, UMP yang sangat rendah tadi tak layak untuk para pekerja di Yogyakarta, seperti yang disuarakan Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY). Apalagi, dengan jumlah UMP jauh berbeda dari daerah lainnya, kebutuhan hidup di Yogyakarta sulit dipenuhi karena harga gas dan berasnya tak sesuai, setara dengan di daerah yang ber-UMP hingga Rp3,9 juta, seperti Tangerang.

Laporan tersebut kemudian juga dibagikan VOA Indonesia dalam bentuk infografik di akun resmi Instagram @voaindonesia, Senin (9/12/2019).

"Kalau cuma bisa milih di antara dua ini, kamu pilih mana: kaya tapi sengsara atau miskin tapi bahagia?" tulis @voaindonesia.

Baca Juga:Ada Aura Positif Kehadiran Iwan Bule di Timnas Indonesia U-22

Yogyakarta provinsi termiskin di Jawa - (Instagram/@kominfodiy@/voaindonesia)
Yogyakarta provinsi termiskin di Jawa - (Instagram/@kominfodiy@/voaindonesia)

Tak lama kemudian, Kominfo DIY mengunggah ulang ketiga infografik VOA Indonesia dengan menyertakan caption yang sama persis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini