Sempat Terkendala Banjir Jakarta, Penerbangan Yogyakarta Kembali Normal

Penerbangan sempat mengalami kendala pada hari pertama terjadinya banjir.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 02 Januari 2020 | 13:27 WIB
Sempat Terkendala Banjir Jakarta, Penerbangan Yogyakarta Kembali Normal
[Ilustrasi] Pesawat komersial Citilink dengan rute penerbangan HLP- YIA mendarat di Bandara YIA saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin (6/5). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]

SuaraJogja.id - Aktivitas penerbangan baik dari dan menuju Yogyakarta, udah berangsur normal, Kamis (2/1/2020). Sebelumnya, penerbangan menuju Yogyakarta atau sebaliknya, via Halim Perdanakusuma, sempat terkendala.

Seperti diketahui, banjir yang merendam wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Rabu (1/1/2020) berdampak pada aktivitas di Bandara Halim Perdanakusuma. Bahkan bandara tersebut sempat ditutup.

Communication & Legal Section Head Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Rio Hendarto Budi Santoso menuturkan, penerbangan sempat mengalami kendala pada hari pertama terjadinya banjir.

"Hari ini sudah normal," kata dia, dihubungi SuaraJogja.id, Kamis.

Baca Juga:Rumah Kebanjiran, Ini 6 Langkah Mencegah Terserang Leptospirosis

Sementara itu, General Manager Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Kolonel Pnb Agus Pandu Purnama juga menyatakan hal senada. Selain menyebutkan aktivitas penerbangan yang sudah normal, ia juga menyebut bahwa masa puncak kedatangan penumpang menuju Yogyakarta di masa libur Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru) masih sesuai prediksi.

"Kemungkinan tanggal 4 Januari 2020," ungkapnya.

Jumlah penumpang yang akan menggunakan jalur udara diperkirakan mencapai 24.000 penumpang. Hal itu diduga karena libur kali ini bersamaan pula dengan liburan siswa.

"Sehingga memang ramai sekali, ada kenaikan sekitar 30% dibanding hari biasa," ungkapnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga:Rutan KPK Terendam Banjir, 6 Tahanan Dievakuasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak