SuaraJogja.id - Hujan deras yang terjadi sepanjang hari, Senin (17/2/2020), mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan juga bencana longsor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah.
Di Padukuhan Simo I RT 002/007 Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, sebuah pohon roboh menimpa rumah warga dan kandang ayam. Akibatnya, kandang dan rumah milik Sukiyem rusak. Tidak ada korban jiwa dan kerugian yang diderita tidak begitu besar.
"Kita lakukan evakuasi pohon yang tumbang tersebut," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Eddy Basuki, Selasa (18/2/2020).
Di wilayah Karangnongko (004/003), Ngloro, Saptosari, terdapat batu berukuran besar longsor ke permukaan jalan.
Kejadian lain berupa batu berukuran raksasa longsor ke bahu jalan di Padukuhan Karangnongko dari ketinggian 10 meter. Batu sendiri diketahui berdiameter lebih dari dua meter.
Baca Juga:Bayar SPP Pakai Gopay, Nadiem Makarim Konflik Kepentingan?
Saat ini BPBD belum bisa melakukan evakuasi karena menunggu alat berat dari pemdes setempat. Beruntung, tidak ada kendaraan yang melintas. Akses jalan sedikit terganggu lantaran batu tersebut berukuran cukup besar.
"Kami mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati terkait bencana hidrologi, kesiapsiagaan sangat perlu ditingkatkan," tandas dia.
Di Padukuhan Sendang, Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, sebuah kandang roboh dan rata dengan tanah. Kandang yang berisi 6.000 ekor ayam broiller tersebut roboh akibat hujan deras disertai dengan angin kencang yang melanda kawasan tersebut.
Babinsa Dadapayu Serda Sudarmin menuturkan, reruntuhan kandang yang roboh tersebut menimpa ribuan ekor ayam yang ada di dalamnya. Dari hasil perhitungan pemilik kandang, setidaknya ada 1.000 ekor ayam yang mati tertimpa reruntuhan kandang milik Rivaldi tersebut.
"Kerugiannya diperkirakan mencapai Rp100 juta lebih," ujarnya.
Baca Juga:Ashraf Sinclair Pernah Bilang Mau Sehidup Semati dengan Bunga Citra Lestari
Kontributor : Julianto