PGRI Geram Guru Digundul, Netizen: Meninggalkan Murid Sesuai SOP?

Akun twitter @PBPGRI_OFFICIAL kecam tersangka yang digundul dan digiring oleh polisi

M Nurhadi
Rabu, 26 Februari 2020 | 16:05 WIB
PGRI Geram Guru Digundul, Netizen: Meninggalkan Murid Sesuai SOP?
Pengurus Besar PGRI mengecam tindakan polisi yang menampilkan guru tersangka insiden susur sungai sempor yang menewaskan siswa SMPN 1 Turi dalam keadaan gundul. [@PBPGRI_Official / Twitter]

SuaraJogja.id - Twitter organisasi profesi guru, @PBPGRI_OFFICIAL mengecam penggundulan yang dilakukan polisi terhadap ketiga tersangka kasus laka air yang menelan 10 korban siswa meninggal dunia.

"Kegiatan bersifat outdoor di tengah cuaca seperti ini tidak dapat dibenarkan. Kesalahan apalagi kehilangan nyawa anak-anak tercinta wajib diproses. Semua sama di depan hukum. Memperlakukan guru dibotakin, digiring di jalanan sudahkah sesuai SOP? Yuk sama-sama teduh hati," cuit akun twitter @PBPGRI_OFFICIAL.

Twitan akun twitter tersebut memancing reaksi netizen yang menganggap PB PGRI berlebihan dalam menanggapi hal tersebut.

Salah satu akun twitter, @botjah_kondang mencuitkan, "karena sudah menjadi tersangka, hak-haknya dibatasi. Haknya mengajar (sebagai) guru dibatasi karena statusnya sekarang adalah tersangka. Jadi statusnya sekarang bukan guru seperti saat ngajar disekolah. Itulah kadang sering kita salah menerapkan peran statusnya. Tersangka ya tersangka."

Baca Juga:PSS Sleman Resmi Tunjuk Dejan Antonic sebagai Pelatih Anyar, Ini Alasannya

Sementara itu netizen lain, @Yoshuatobing justru menanyakan kembali SOP pada kegiatan susur sungai . "Teriak-teriak apakah sesuai SOP guru yang dibotakin, digiring dijalanan sedangkan kegiatan susur sungai tersebut saya yakin tidak sesuai dengan SOP."

Ada pula salah satu netizen yang menganggap tersangka yang berjalan sendiri tidak ada SOP-nya. "Ya gak ada SOP-nya. Terus apa yg di langgar. Menuju ke tempat jumpa pers ya jalan dong, masak di gendong," cuit @yul95jogja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak