SuaraJogja.id - Sejumlah orang luka-luka dalam kerusuhan di Jalan Babarsari, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Kamis (5/3/2020) kemarin, antara massa driver ojek online (ojol) dan sekelompok yang diduga debt collector (DC). Seorang driver ojol mengaku rekannya ditembak dan dibacok dalam kerusuhan tersebut.
Menurut sumber yang minta tak disebutkan identitasnya demi keamanan itu, driver ojol yang menjadi korban luka, selain dicabok, ada juga yang ditembak dengan senjata yang diduga air softgun.
"Ada dua yang kena tembak. Satu di kaki, satu lagi bagian tubuh," kata dia, sembari mengarahkan tangan ke bagian dada, saat ditemui HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id di lokasi, Kamis malam.
Ia mengatakan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit, tetapi dirinya tak tahu rumah sakit mana. Driver ojol tersebut menuturkan, ia dan rekan-rekannya khawatir, akan ada aksi balas dendam dari DC jika konflik keduanya tak kunjung terselesaikan, apalagi banyak driver ojol bertebaran di jalanan, sehingga sangat mudah ditemui.
Baca Juga:5 Berita Hits Bola: Paul Munster Heran Stadion Brawijaya Bisa Gelar Liga 1
"Kami benar-benar minta ada jaminan dari pihak kepolisian [untuk keamanan ojol]," kata dia.
Seorang driver ojol berinisial R juga sebelumnya telah mengatakan, beberapa rekannya menjadi korban penganiayaan dalam kerusuhan di Babarsari.
"Gojek lewat disikat. Yang kena bacok ada tiga sampai empat orang," ungkap R.
Penganiayaan itu, menurut Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah, masih akan ditelusuri.
"Makanya tadi saya minta dirawat di mana [korban luka]? Siapa korban mereka belum bisa menunjukkan. Saya juga minta teman-teman Reskrim mencari tahu posisi korban yang katanya dibacok," kata Rizky.
Baca Juga:Ifa Isfansyah Jadi Ketua Juri Indonesian Box Office Movie Awards 2020
Sementara, terkait penembakan dengan air softgun, ia membantah ada kejadian tersebut.
- 1
- 2