CEK FAKTA: Sultan HB X Perintahkan Buat Sayur Lodeh 7 Warna Tangkal Corona?

"Pageblug. Wayahe rakyat Mataram nyayur Lodeh 7 warna: Kluwih, Cang Gleyor, Terong, Kulit Mlinjo, Waluh, Godong So, Tempe...," demikian bunyi pesan tersebut.

Reza Gunadha | Husna Rahmayunita
Sabtu, 21 Maret 2020 | 14:58 WIB
CEK FAKTA: Sultan HB X Perintahkan Buat Sayur Lodeh 7 Warna Tangkal Corona?
Pagebluk Wayahe rakyat mataram nyayur lodeh 7 warna. (Ist)

SuaraJogja.id - Beredar informasi yang mengklaim Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeluarkan perintah kepada warga untuk membuat sayur lodeh 7 warna supaya terhindar dari bencana.

Informasi tersebut beredar secara berantai melalui WhatsApp Group (WAG) dan viral media sosial, di tengah kepanikan warga akan pandemi virus corona.

Tampak dalam pesan tersebut, gambar Sultan HB X mengenakan busana bernuansa hitam, sebagai pakaian kebesaran saat naik tahta beberapa tahun silam.

Sementara, isi pesan tersebut berbunyi:

Baca Juga:Cara Israel Lawan Corona: Pisahkan Tua-Muda, Kakek Nenek Dilarang Cium Cucu

Pageblug. Wayahe rakyat Mataram nyayur Lodeh 7 warna: Kluwih, Cang Gleyor, Terong, Kulit Mlinjo, Waluh, Godong So, Tempe. Mugi Sedaya tansah widodo nir ing Sambekala

(Pageblug. Saatnya rakyat Mataram membuat sayur lodeh 7 warna: Kluwih, Kacang Panjang, Terong, Kulit Melinjo, Labu, Daun Melinjo Muda, Tempe. Semoga Semua selalu selamat dari Bencan--Red)

Pagebluk Wayahe rakyat mataram nyayur lodeh 7 warna. (Ist)
Pagebluk Wayahe rakyat mataram nyayur lodeh 7 warna. (Ist)

Bahkan dalam pesan yang tersebar di WAG, disebutkan juga alasan dipilihnya 7 jenis bahan sayur yang harus dibuat seperti berikut.

1. Kluwih: kluwargo luwihono anggone gulowentah gatekne. (Keluarga harus lebih diurusi dan diperhatikan)

2. Cang gleyor: cancangen awakmu ojo lungo-lungo. (Ikatlah dirimu jangan pergi-pergi)

Baca Juga:Pesepak Bola Favorit LeBron James: Semua Pemain Liverpool!

3. Terong: terusno anggone olehe manembah Gusti ojo datnyeng (Lanjutkan beribadah kepada Yang Maha Kuasa)

4. Kulit melinjo: ojo mung ngerti njobone, ning kudu ngerti njerone babakan pagebluk. (Jangan hanya lihat dari luar, tetapi harus mengetahui yang ada di dalam terkait bencana)

5. Waluh: uwalono ilangono ngeluh gersulo. (Hilangkanlah sifat mengeluh)

7. Godong so: golong gilig donga kumpul wong sholeh sugeh kaweruh (Berkumpulah dengan orang-orang yang saleh dan orang pintar)

8. Tempe: temenono olehe dedepe nyuwun pitulungane Gusti Allah. (Yakinlah dalam memohon pertolongan Sang Pencipta)

Lantas benarkah, Sultan HB X Keluarkan Perintah Buat Sayur Lodeh 7 Warna?

Penjelasan

Hasil penelusuran Suarajogja.id, pesan tersebut tidak benar. Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji.

Ditya menjelaskan, informasi mengenai Sultan HB X mengimbau warga untuk membuat sayur lodeh 7 warna palsu.

Kendati begitu, informasi tersebut dipercaya oleh sejumlah warga di Kabupaten Bantul. Tepatnya di Kampung Kepuhan, Pedukuhan Dobalan dan Kampung Gonanag, Pedukukan Ngasem, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon.

Penjelasan soal Sultan HB X keluarkan perintah menyayur lodeh 7 warna. (ist)
Penjelasan soal Sultan HB X keluarkan perintah menyayur lodeh 7 warna. (ist)

Sebagian ibu rumah di dua kampung tersebut, memasak sayur lodeh 7 warnh, karena meyakini sebagai tradisi yang diperintahkan oleh Keraton Mataram. Apalagi mereka juga sempat melakukannya pasca gempa 2006.

"Dulu pas gempa 2006 juga kami bikin sayur lodeh dengan bahan-bahan seperti perintah Sultan, dan terbukti bencana gempa cepat berlalu," tutur Parni, warga Kampung Kepuhan kepada Suarajogja.id.

Tradisi tersebut juga diyakini oleh Yuntarsih, warga Kampung Gonalan. Ia bahkan meminta keluarganya untuk membuat sayur lodeh 7 warna supaya terhindar dari virus corona.

"Boleh kapan saja buatnya. Ini anak yang merantau di Jakarta juga saya minta membuat sayur 7 warna ini," ungkapnya.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut Sultan HB X memerintah warga membuat sayur lodeh 7 warna sebagai penangkal bencana tidak benar.

Faktanya, tidak ada sumber yang menyebutkan Sultan HB X pernah mengeluarkan instruksi tersebut. Meski begitu, sejumlah warga memercayainya sebagai perintah sekaligus bagian dari tradisi ketika bencana datang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini