Pemerintah Tak Tegas, Pakar UGM Desak Ada Larangan Mudik Lebaran

Munawar juga menyoroti pertimbangan pemerintah akan aspek ekonomi, yang menyebabkan pemerintah tidak melarang mudik.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 06 April 2020 | 18:30 WIB
Pemerintah Tak Tegas, Pakar UGM Desak Ada Larangan Mudik Lebaran
Sejumlah pemudik dengan sepeda motor melintas di jalur pantura, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/5). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]

"Presiden Ghana Nana Akufo-Addo, ketika menerapkan lockdown di negaranya, menyampaikan sebuah pidato. Ia menyatakan "We know how to bring economy back to live, but what we do not know is how to bring people back to life." Ekonomi bisa diperbaiki kembali, tetapi rakyat yang meninggal tidak bisa dihidupkan kembali," tegas Munawar.

Dirinya pun berpesan kepada masyarakat Indonesia, terutama yang ingin bermudik, bahwa kesehatan keluarga, terutama orang tua, jauh lebih penting daripada bertemu langsung dengan mereka.

"Sudah ada contoh di RS Adam Malik, Medan, anak muda yang mudik, kelihatannya sehat, ternyata carrier pembawa virus. Akhirnya, berdampak pada orang tua yang dikunjungi. Rindu untuk sementara dapat diobati via video call. Ini juga yang saya lakukan ke kedua anak saya yang ada di Surabaya dan Australia," terang Munawar.

Baca Juga:FIFPro: Tidak Semua Pesepakbola Layak Rasakan Pemotongan Gaji

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak