Patut Ditiru, Masyarakat Dusun di Bantul Persiapkan Logistik untuk Pemudik

"Karantina di balai yg jauh dari pemukiman warga selama 14 hari. Logistik (sembako, gas, dan lain sebagainya) dibantu dari Pak Lurah," tulis Anang

M Nurhadi
Selasa, 07 April 2020 | 13:45 WIB
Patut Ditiru, Masyarakat Dusun di Bantul Persiapkan Logistik untuk Pemudik
(twitter/@anangdianto)

SuaraJogja.id - Gelombang pemudik yang datang dari kota atau kabupaten dengan kasus virus corona yang besar ditakutkan menjadi faktor penyebaran ke berbagai daerah di Indonesia.

Diam di rumah dan hanya keluar saat keadaan darurat adalah salah satu langkah yang disarankan oleh pemerintah agar penularan virus corona terputus di Indonesia. 

Sayangnya, tidak semua bisa melakukan itu. Banyak masyarakat yang memilih pulang kampung, dengan alasan makin sulitnya kebutuhan ekonomi lantaran tidak bekerja di perantauan.

Akhirnya, desa dan kampung halaman mau tidak mau harus bersiap. Tidak ada yang berharap menularkan virus corona kepada kerabat, semua berharap sekeluarga tetap sehat. Tapi, kita tidak tahu, apakah kita membawa virus atau tidak.

Baca Juga:Kemnaker Distribusikan Alat Pencegahan Covid-19 Karya Balai Latihan Kerja

Uniknya, kesadaran ini menunjukkan kemabli sisi gotong royong masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di dusun-dusun dan perkampungan.

Seperti yang diunggah oleh akun twitter @anangdianto pada Selasa (7/4/2020) pagi. Dalam keterangannya, ia menunjukkan kepedulian warga terhadap pemudik yang baru datang dari luar kota.

"Karantina di balai yg jauh dari pemukiman warga selama 14 hari. Sejauh ini sudah ada 3 orang. Logistik (sembako, gas, dan lain sebagainya) dibantu dari Pak Lurah. Tenan lho, rakyat indonesia itu nurut-nurut sama pemerintah terutama yang di dusun-dusun," tulisnya.

Anang Dianto menuturkan, aksi ini dilakukan oleh warga di salah satu dusun di Desa Sidomulyo, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.

"Bahagia banget lho liatnya, keresahan org seluruh dunia bernama COVID-19 itu sudah sampai dusunku. Diterima dan disadari warganya arif dan nrimo. Semua itu berkat andil yang besar dari RT, Kadus, Lurah, Camat & tokoh masyarakat. Merekalah "Pamong Praja" yg sesungguhnya!" ujar Anang.

Baca Juga:Kocak! Pria Ini Dikira Bikin Dalgona Coffee untuk Orang Sekampung

Unggahan ini mendapatkan berbagai respon dari warganet, salah satunya @aan_ yang mengapresiasi langkah yang diambil oleh dusun tersebut.

"Realistis, sulit untuk menahan orang mudik. Tapi tetap ada jalan keluar untuk keselamatan. Hebat sekali dusunnya, mas," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini